Pelajari Apa itu Turnover Karyawan dan Faktor Penyebabnya

Table of Contents

Sebagai pemilik bisnis yang bergelut di industri ritel atau Food and Beverages (F&B), kamu perlu memahami apa itu turnover karyawan. Alasannya, tingkat turnover karyawan di kedua industri ini cukup tinggi. Tidak sedikit bisnis yang harus menghadapi karyawan yang keluar dari pekerjaannya hanya beberapa bulan setelah mereka diterima bekerja.

Tentunya ada sejumlah penyebab yang mendasari tingginya angka turnover karyawan dalam industri ritel dan F&B. Apa saja penyebab turnover karyawan yang perlu kamu sadari? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel ini!

Apa itu Turnover Karyawan?

cara mengatasi turnover karyawan

Turnover karyawan, atau tingkat pergantian karyawan, adalah jumlah karyawan yang meninggalkan tempat kerjanya dalam periode waktu tertentu. Biasanya, bisnis melakukan pengukuran turnover karyawan setiap tahun. 

Dalam konteks sumber daya manusia (SDM), turnover karyawan digunakan untuk mengukur seberapa lama karyawan tetap bertahan di tempat kerjanya serta seberapa sering tempat kerja harus merekrut karyawan baru untuk menggantikan mereka.

Setiap kali seorang karyawan meninggalkan tempat kerja karena alasan apa pun, kondisi tersebut dihitung sebagai turnover karyawan.

Baca juga: Pahami 8 Cara Mengatasi Turnover Karyawan

7 Penyebab Turnover Karyawan

Lantas, apa saja yang menjadi penyebab turnover karyawan dalam bisnis ritel dan F&B? Yuk, lihat penjelasannya di artikel ini!

1. Karyawan Kurang Termotivasi dalam Bekerja

Banyak karyawan yang menganggap bahwa motivasi kerja hanyalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Padahal, pekerjaan atau karier memiliki arti yang lebih dalam di kehidupan seseorang. 

Banyak orang berusaha mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion di tempat kerja impian sehingga mereka bisa menjalankan peran dan tugasnya dengan maksimal. Namun, tidak sedikit orang yang kesulitan mencapai hal tersebut.

Mereka terpaksa bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup meski tidak sesuai dengan passion atau bidang keahlian (skill) mereka.

Kondisi ini bisa mengurangi motivasi karyawan dalam bekerja sehingga menyebabkan kurangnya perkembangan dan kemajuan dalam karier serta kinerja mereka. Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sangatlah diperlukan untuk mempertahankan karyawan yang baik.

Apabila seorang karyawan merasa terjebak dalam posisi yang sama, mereka cenderung mencari kesempatan untuk meningkatkan status dan pendapatannya di tempat kerja lainnya.

Baca juga: 7 Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan

2. Kurang Mendapatkan Apresiasi dan Pengakuan

Memberikan umpan balik atau feedback merupakan salah satu cara untuk menjaga komunikasi yang baik antara karyawan dan atasan. Feedback juga memiliki dampak positif terhadap perkembangan kinerja karyawan, terutama dalam peningkatan keterampilan (skill) dan pembentukan tim yang solid.

Karyawan yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan tugasnya pantas mendapatkan feedback yang jujur supaya mereka bisa lebih fokus dan bersemangat dalam bekerja. Feedback juga merupakan bentuk pengakuan terhadap kerja keras karyawan.

Mengabaikan pemberian feedback hanya akan membuat karyawan merasa tidak dihargai. Lebih dari itu, mereka pun merasa kurang bimbingan dan arahan sehingga tidak semangat dalam bekerja.

Selain feedback, kamu juga bisa memberikan apresiasi berupa reward berdasarkan prestasi yang telah mereka buat.

Nah, kamu bisa menggunakan fitur EngageAny dari StaffAny untuk melacak setiap achievement mereka dalam mencapai reward yang kamu terapkan! Karyawan pun lebih bersemangat dalam bekerja karena mereka juga bisa memantau progres reward yang telah berjalan di ponselnya sendiri.

3. Pasar Kerja yang Kompetitif

Pasar kerja di bidang ritel dan F&B cukup kompetitif, apalagi menjamurnya bisnis kuliner di Indonesia. Karyawan memiliki banyak pilihan pekerjaan di sektor ini, sehingga kamu harus berusaha keras untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas.

Ketika karyawan merasa ada kesempatan yang lebih baik di tempat kerja lain, mereka cenderung mencari kesempatan menarik di luar sana.

Baca juga: 7 Cara Merekrut Karyawan dengan Efektif

4. Manajemen yang Buruk

Penyebab turnover karyawan yang cukup signifikan adalah manajemen yang buruk, terutama mengenai jam kerja mereka. Tidak sedikit karyawan yang mengalami miskomunikasi mengenai jadwal kerja sehingga terjadi tumpang tindih. S

elain itu, karyawan juga menghadapi permintaan bekerja lembur atau overtime yang terkadang menyita waktu pribadi mereka.

Untuk masalah ini, kamu bisa menggunakan fitur penjadwalan karyawan dari StaffAny dibandingkan membuat jadwal secara manual di spreadsheet. Fitur ini dirancang dengan akurasi yang tinggi sehingga setiap karyawan mendapatkan jadwal kerja yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dalam bisnismu.

5. Kurangnya Pelatihan dan Pengembangan

Banyak karyawan baru di industri FnB atau ritel yang tidak mendapatkan pelatihan yang cukup pada awal masa kerjanya. Mereka memiliki pengalaman kerja yang mungkin tidak sesuai di tempat kerja baru bukan karena tidak mempunyai skill atau keahlian, tetapi juga perbedaan budaya dan gaya kerja.

Maka dari itu, kamu perlu memberikan pelatihan tambahan agar bisa memotivasi karyawan serta memberitahukan mereka mengenai adanya jenjang karier dalam bisnismu.

Baca juga: Pelajari 8 Cara Pengembangan Kompetensi Karyawan

6. Salah Merekrut Karyawan

Mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria tempat kerjamu bukanlah hal yang mudah. Masalah tersebut bukan berarti kamu bisa mempekerjakan karyawan yang sudah jelas tidak sesuai dengan budaya atau nilai tempat kerjamu.

Memilih karyawan yang tidak sesuai kriteria hanya tidak menghasilkan keuntungan bagi tempat kerja maupun karyawan tersebut. 

Apabila karyawan menempati posisi yang tidak sesuai dengan keahliannya, masalah ini justru menjadi beban tersendiri baginya. Oleh karena itu, kamu perlu membuat keputusan rekrutmen yang tepat berdasarkan pengalaman kerja yang relevan dan pastinya mereka memiliki keterampilan interpersonal yang baik. 

Gunakan juga fitur Applicant Tracking System (ATS) dari StaffAny dalam proses rekrutmen supaya kamu bisa menyeleksi kandidat dengan lebih efisien.

Iklan lowongan kerja yang kamu pasang juga bisa ditargetkan kepada pencari kerja yang sesuai dengan ekspektasi kamu sehingga bisa merampingkan proses dalam seleksi kandidat.

7. Kompensasi Kurang dari Beban Kerja

Penyebab turnover karyawan yang terakhir adalah sistem penggajian yang tidak sebanding dengan tanggung jawab pekerjaan. Bisnis dengan tingkat turnover karyawan rendah menyadari bahwa pemberian gaji yang lebih tinggi memiliki dampak besar pada peningkatan angka retensi karyawan.

Membayar gaji karyawan sesuai dengan keahlian mereka adalah aksi nyata untuk menunjukkan penghargaan terhadap kontribusi yang telah diberikan karyawan.

Masalahnya, pemberian kompensasi tidak jarang menjadi hal yang kompleks bagi bisnis yang menerapkan sistem jam kerja harian.

StaffAny

Solusinya, kamu bisa menggunakan fitur timesheet harian kerja dari StaffAny. Kamu bisa memantau jam kerja yang telah digunakan karyawan, termasuk  waktu lembur mereka untuk memberikan kompensasi yang sesuai. 

StaffAny merupakan pilihan yang ideal untuk bisnis ritel dan FnB karena memiliki fitur konsolidasi multi-outlet. Cukup dengan satu tampilan di monitor, kamu bisa mendapatkan informasi timesheet dari semua outlet bisnis kamu. 

Jadi, sudahkah kamu memahami apa itu turnover karyawan serta penyebabnya setelah membaca artikel ini? Jangan lupa untuk menerapkan solusi dari setiap permasalahan turnover karyawan, salah satunya adalah menggunakan aplikasi HRD dari StaffAny.

Manajemen karyawan yang baik bersama StaffAny tentunya bisa berdampak positif pada pengurangan angka turnover karyawan. Hubungi kami untuk mengetahui semua fitur yang ada di StaffAny!

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment