Kebanyakan orang hari ini telah paham bahwa stres akibat pekerjaan dapat mengganggu kesehatan fisik ataupun mental karyawan. Oleh karena itu, kamu perlu menyusun strategi cara mengatasi stres kerja dan mengidentifikasi apa saja faktor penyebabnya.
StaffAny akan mengulas segala hal tentang stres kerja, mulai dari pemicu, dampak, hingga cara mengatasi stress kerja yang bisa kamu lakukan. Yuk, simak ulasannya sampai selesai.
Pengertian Stres Kerja
Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami oleh karyawan selama menyelesaikan tugas pekerjaannya. Kondisi ini bisa memengaruhi emosi, proses berpikir, bahkan kondisi fisik dan mental karyawan.
Sesuai istilahnya, tekanan yang dirasakan karyawan dalam stres kerja berasal dari lingkungan kerja mereka, baik pekerjaan, tempat kerja yang tidak nyaman, bahkan konflik dengan rekan kerja dan atasan.
Karyawan maupun pemilik bisnis sangat wajar mengalami stres kerja maupun stres di tempat kerja. Mereka juga menunjukkan beberapa gangguan dan gejala fisik, psikologis, dan perilaku ketika merasakan stres kerja.
Gejala fisik biasanya berupa perubahan pada metabolisme tubuh hingga serangan jantung, gejala psikologi berhubungan dengan jiwa, pikiran, dan emosi karyawan, sedangkan gejala perilaku ditandai dengan perubahan produktivitas dan gaya hidup karyawan.
Baca juga: Memahami Lingkungan Kerja Fisik dan Non-Fisik serta Pengaruhnya pada Pekerja
Pemicu Stres Kerja yang Harus Diwaspadai
Sebelum membahas cara mengatasi stress kerja yang efektif, ada baiknya kamu mengetahui beberapa faktor pemicu yang bisa menjadi penyebab karyawan merasa stres di tempat kerja. Berikut di antaranya:
1. Beban Kerja yang Tinggi
Wajar saja jika perusahaan memberikan beban pekerjaan yang lebih banyak dari biasanya kepada karyawan. Namun, beban kerja yang tinggi dan berkelanjutan bisa menjadi pemicu stres kerja. Karyawan tidak akan mampu berpikir jernih sehingga mereka merasa jenuh dan stres selama bekerja.
2. Alur Komunikasi yang Buruk
Komunikasi yang kurang jelas juga menjadi penyebab stres kerja yang jarang disadari. Karyawan akan merasa bingung karena mereka tidak mendapatkan arahan yang jelas dalam bekerja.
3. Ketidakpastian Pekerjaan
Ketidakpastian mengenai keamanan pekerjaan, perubahan organisasi, atau restrukturisasi perusahaan dapat menciptakan rasa tidak aman dan stres.
4. Konflik dengan Rekan Kerja atau Atasan
Interaksi yang buruk dengan rekan kerja atau atasan, serta konflik di tempat kerja, juga berpotensi dapat menyebabkan stres bagi karyawan di kantor.
5. Ketidakadilan dan Perlakuan Tidak Adil
Perlakuan yang tidak adil, seperti penggajian yang tidak sesuai atau promosi yang tidak berdasar, dapat menghasilkan stres dan ketidakpuasan.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Stres Ringan dan Tips Mengatasinya
6. Ketidakseimbangan antara Kehidupan Kerja dan Kehidupan Pribadi
Kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance) juga dapat menimbulkan stres.
7. Kurangnya Dukungan dan Pengakuan
Kurangnya dukungan dari atasan atau rekan kerja, serta kurangnya pengakuan atas usaha yang telah dilakukan, dapat memicu stres.
8. Lingkungan Fisik yang Tidak Sehat
Faktor lingkungan seperti kebisingan, pencahayaan yang buruk, atau kurangnya fasilitas yang memadai juga dapat mempengaruhi tingkat stres.
9. Kurangnya Pengembangan Karir
Kurangnya peluang pengembangan dan pelatihan karir dapat membuat karyawan merasa tidak berkembang, yang dapat menyebabkan stres.
Penting untuk diingat bahwa faktor-faktor ini dapat bervariasi antara individu dan organisasi. Pengelolaan stres yang efektif melibatkan pemahaman terhadap faktor-faktor ini dan upaya untuk mengembangkan cara mengatasi stres kerja yang tepat di lingkungan kerja.
Baca juga: 12 Cara Self Healing yang Tepat bagi Pekerja
Dampak Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Stres kerja yang berkepanjangan bisa membawa dampak buruk terhadap kinerja karyawan apabila tidak dikelola dengan baik. Apa saja dampak tersebut? Simak ulasannya.
1. Pekerjaan Tidak Selesai Tepat Waktu
Stres kerja dapat menghambat karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Akibatnya, pekerjaan menjadi terbengkalai dan tidak selesai sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan. Hal ini bisa berdampak pula pada performa perusahaan dalam mencapai targetnya.
2. Hasil Pekerjaan Tidak Maksimal
Kualitas hasil pekerjaan pun bisa menurun apabila karyawan mengalami stres. Dampak ini perlu diperhatikan oleh karyawan, terutama yang bekerja di bidang kreatif. Stres membuat karyawan tidak mampu berpikir kreatif dan kritis dalam bekerja sehingga hasil pekerjaannya tidak sesuai harapan.
3. Kehilangan Motivasi Kerja
Karyawan mana pun pasti memiliki motivasi dan semangat yang besar ketika mulai bekerja. Sayangnya, faktor lingkungan kerja yang stressful bisa menurunkan motivasi tersebut. Mereka pun tidak akan bersemangat lagi dalam bekerja karena kehilangan motivasi.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Lingkungan Kerja Toxic
Cara Mengatasi Stress Kerja yang Efektif
Sebagai pemberi kerja, kamu pun perlu bertanggung jawab terhadap kesehatan mental karyawan agar produktivitas dan kinerja mereka tetap stabil. Berikut beberapa strategi atau cara mengatasi stres kerja yang dapat kamu terapkan.
1. Pelatihan Manajemen Waktu yang Baik
Buatlah training bagi karyawan yang berkaitan manajemen waktu dimana mereka dapat belajar membuat daftar tugas, skala prioritas, dan penggunaan teknik manajemen waktu seperti Pomodoro Technique untuk mengatur waktu kerja dan istirahat dengan lebih efektif.
2. Sediakan Opsi WFH
Work From Home (WFH) dan jam kerja yang fleksibel bisa menjadi cara agar karyawan tidak merasa stres selama bekerja.
Kamu bisa menawarkan opsi ini sewaktu-waktu supaya karyawan mampu bekerja dengan baik. Fleksibilitas ini juga membantu karyawan agar tidak burnout saat bekerja.
Baca juga: Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
3. Jadwalkan Acara Rekreasi
Stres kerja perlahan bisa berkurang kalau kamu mengadakan acara rekreasi karyawan. Acara ini bisa diadakan setiap bulan ketika rapat atau pada akhir tahun di tempat yang berbeda. Buat acara yang menarik dan menyenangkan supaya karyawan lebih semangat ketika kembali bekerja.
4. Pengaturan Lingkungan Kerja
Atur lingkungan kerja di perusahaanmu agar lebih nyaman dan produktif. Pertimbangkan pengaturan pencahayaan yang baik, dekorasi yang menenangkan, dan tata letak yang ergonomis.
Jika memungkinkan, sediakan ruang dimana karyawan dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan di luar pekerjaan seperti bermain dan mendengarkan musik, membaca, atau berkebun.
5. Buat Jadwal Shift Kerja yang Teratur
Lingkungan kerja yang stressful diakibatkan pula oleh jadwal shift yang berantakan. Normalnya, karyawan hanya bekerja selama 40 jam per minggu, baik itu 8 jam selama 5 hari kerja maupun 7 jam dalam 6 hari kerja. Namun, ada pula karyawan yang harus lembur atau bekerja long shift sehingga mereka merasa stres selama bekerja.
Kamu bisa menggunakan StaffAny yang memiliki fitur timesheet harian kerja. Karyawan bisa mengecek jumlah jam kerja mereka dalam sehari sehingga tidak merasa stres akibat overworked.
StaffAny juga akan membantumu membuat jadwal shift kerja karyawan yang teratur dan pastinya sesuai regulasi ketenagakerjaan yang berlaku dengan fitur penjadwalan.
Tinggalkan cara lama dan mulailah cara baru yang lebih modern dalam dalam manajemen karyawan. Ayo, hubungi kami melalui WhatsApp supaya kamu bisa merasakan free trial StaffAny dan berbagai manfaat yang dimilikinya. Tingkatkan semangat kerja karyawanmu hanya dengan software unggulan ini.