Mengenal Marketing Mix dan Contohnya dalam Bisnis

Table of Contents

Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan dalam membangun sebuah bisnis. Tanpa kehadiran marketing mix, bisnis seperti kehilangan arah dan tidak mampu menjalankan strategi pemasaran secara optimal. Kamu perlu memahami marketing mix dan contohnya supaya produkmu berhasil mencapai target pasar secara akurat.

Kamu mungkin belum familier mengenai marketing mix sehingga tidak mengetahui manfaatnya bagi bisnismu. Apa itu marketing mix dan mengapa dianggap penting bagi bisnis? Baca penjelasannya secara lengkap dalam artikel StaffAny ini supaya kamu dapat menerapkannya di bisnismu.

Pengertian Marketing Mix Atau Bauran Pemasaran

Konsep marketing mix atau bauran pemasaran adalah taktik menentukan posisi bisnis agar bisa diterima target pasarnya. Taktik tersebut melibatkan sekelompok variabel pemasaran untuk mencapai tujuan dan kesuksesan perusahaan melalui profit yang dihasilkan. Variabel pemasaran yang disusun dalam marketing mix berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat rancangan pemasaran bisnis.

Pada awalnya, variabel pemasaran dalam strategi marketing mix hanya terdiri dari 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Seiring berjalannya waktu, konsep marketing mix pun berkembang karena banyaknya tantangan yang harus dipenuhi pada proses pemasaran. 

Variabel yang awalnya hanya berupa 4P bertambah menjadi 7P. Elemen terbaru dalam marketing mix ada tiga, yaitu: physical evidence (pengemasan produk), people (pembuat produk), dan process (proses pembuatan produk). 

konsep marketing mix

Tujuan Marketing Mix

Memiliki produk atau layanan yang baik saja tidaklah cukup jika kamu ingin membangun sebuah bisnis yang sukses. Agar bisa mengembangkan bisnis, kamu juga memerlukan strategi marketing yang baik. Di sinilah kamu dapat menemukan tujuan penerapan marketing mix di dalam strategi bisnismu.

Marketing mix bertujuan memastikan kepuasan target konsumen melalui produknya. Persepsi target pasar terhadap bisnismu juga dinilai berdasarkan strategi bauran pemasaran yang telah ditetapkan. Selain itu, bisnismu lebih menonjol dan mempunyai poin unggul sendiri jika kamu menerapkan keunikan dalam setiap variabel bauran pemasarannya.

Variabel dalam Marketing Mix 7P dan Contohnya

Sekilas dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat tujuh elemen marketing mix yang perlu diperhatikan. Semua elemen tersebut memiliki perannya masing-masing dalam marketing mix.

StaffAny juga memberikan contoh penerapan masing-masing elemen tersebut supaya lebih mudah kamu pahami. Contoh kasus yang digunakan adalah lembaga bahasa dengan penawaran kursus online.

Apa saja kegunaan variabel tersebut serta contoh penerapannya pada bisnis?

7p marketing mix

1. Product

Sesuai namanya, variabel ini merujuk pada produk atau layanan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Perusahaan harus menciptakan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan, minat, atau permintaan target pasar, jadi riset pasar sangat dibutuhkan sebelum proses produksi.

Contoh penerapan produk yang berhasil adalah program kursus bahasa asing online oleh suatu lembaga bahasa. Mereka melakukan riset dahulu mengenai kebutuhan target pasarnya, seperti materi pembelajaran, sistem belajar, dan jenis bahasa asing yang diajarkan. Bisnis tersebut berhasil karena mereka menyediakan layanan kursus sesuai minat mereka, yaitu sistem belajar fleksibel dan 100% online, mengajarkan bahasa asing populer, serta menyediakan materi yang mudah dipahami.

2. Price

Perusahaan harus memilih harga produk yang tepat untuk sebuah produk, alias tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Masalahnya, harga produk yang terlalu rendah dapat menyebabkan kerugian, sementara harga yang terlalu tinggi membuat minat konsumen hilang. Riset diperlukan untuk mengetahui biaya yang rela dikeluarkan konsumen untuk sebuah produk.

Kamu bisa melihat keberhasilan penerapan price pada lembaga bahasa tadi. Lembaga bahasa tersebut menetapkan harga kursus yang cukup terjangkau. Harga tersebut tidak membuat rugi karena biayanya penyelenggaraan kursus tersebut memang sedikit. Konsumen juga puas dengan harga tersebut, apalagi diberikan harga diskon jika mendaftar lebih dari satu level kursus.

3. Place

Variabel ini menentukan lokasi bisnis beroperasi, bisa berupa toko fisik atau toko digital seperti website dan aplikasi. Perusahaan harus memiliki lokasi toko yang strategis sehingga mudah menjangkau pembeli. Jika berbisnis secara online, mereka harus memastikan agar platform-nya mudah diakses dan aman untuk melakukan pembayaran.

Pada contoh lembaga bahasa tadi, mereka menggunakan toko online berupa website dan media sosial sebagai lokasi pemasaran dan transaksi. Mereka berusaha supaya website-nya tidak error saat diakses serta menyediakan opsi pembayaran aman dan mudah, yaitu via transfer bank. Mereka juga menggunakan situs marketplace untuk menjual merchandise.

4. Promotion

Setelah menetapkan produk, harga, dan lokasi, barulah perusahaan melakukan promosi. Tujuan utama promosi bukan hanya menjual produk, tetapi menyampaikan produk tersebut kepada target audiens dan mengajak mereka untuk menggunakannya. Mereka harus memilih kanal dan strategi promosi yang tepat supaya bisa menjangkau target pasar secara akurat.

Lembaga bahasa pada contoh di atas melakukan promosi di media sosialnya, baik secara organik atau berbayar. Di akun media sosialnya, mereka selalu memberikan kuis kosakata dan fakta menarik seputar bahasa asing. Lembaga bahasa tersebut juga meluncurkan iklan berbayar supaya bisa menjangkau pengguna media sosial lain yang bukan followers-nya.

5. Physical Evidence

Variabel ini tidak hanya berbicara tentang produk fisik, tetapi unsur lainnya seperti website resmi, logo, selebaran, suvenir, media sosial, dan sebagainya. Perusahaan harus menyediakan physical evidence karena beberapa pelanggan hanya mau membeli produk kalau ada bukti fisiknya.

Lembaga bahasa asing tadi menyediakan bukti fisik berupa poster huruf Jepang dan Korea sebagai suvenir yang bisa dibeli. Bukti fisik tersebut dilengkapi logo lembaga bahasa tersebut. Mereka juga menyediakan website resmi dan profesional supaya calon konsumen makin yakin untuk mengikuti kursus di lembaga bahasa tersebut. Meski menjual produk digital, lembaga bahasa tersebut dianggap kredibel berkat bukti fisik yang tersedia.

6. People

Variabel people pada marketing mix diwujudkan dalam sumber daya manusia (SDM) suatu perusahaan. Variabel ini tidak hanya berbicara soal kuantitas atau jumlah sumber daya manusia sebuah bisnis, tapi juga kualitas kerjanya. Itulah alasan perusahaan harus memilih karyawan yang tepat untuk menghasilkan produk, merancang strategi pemasaran, berkomunikasi dengan pelanggannya, dan menjalankan kegiatan operasional bisnis lainnya.

Lembaga bahasa asing tersebut memiliki beberapa karyawan sesuai kualifikasinya untuk menjalankan tugas tertentu. Pengajarnya tidak hanya mahir dalam berbahasa asing, tetapi memiliki kemampuan komunikasi serta gaya mengajar yang menarik. Tim marketing officer-nya bertanggung jawab mempromosikan kursusnya sehingga berhasil menjangkau target pasar. Begitupun peran lainnya, mereka harus menjalankan tanggung jawabnya secara prima supaya kelangsungan bisnis tetap terjaga.

7. Process

Variabel terakhir ini membahas tentang alur produksi dari bahan baku menjadi produk yang siap dipasarkan. Selama proses produksi, perusahaan merancang sebuah produk barang atau jasa sesuai SOP yang berlaku. Mereka harus memastikan bahan baku dan mesin yang digunakan optimal sehingga produknya berkualitas tinggi.

Lembaga bahasa tadi menghasilkan produk berupa materi pembelajaran yang diakses secara digital. Selama prosesnya, pengajar harus menggodok materi tersebut sesuai silabus atau kurikulum yang digunakan. Mereka memanfaatkan sumber tepercaya dan kreativitas agar materinya bisa dipahami. Produk jadinya berupa booklet digital yang siap dibaca dan disebarkan kepada peserta didik sebagai konsumennya.

Contoh Marketing Mix

 contoh marketing mix

Sebelumnya kamu sudah tahu apa saja variabel yang ada pada marketing mix. Selanjutnya, StaffAny akan memberi tahu berapa contoh marketing mix berikut ini.

1. Menentukan Produk yang Dibutuhkan

Contoh pertama adalah kamu dapat menentukan produk apa saja yang dibutuhkan pasar. Dengan contoh ini, kamu dapat mencari tahu masalah apa yang dihadapi konsumen, solusi apa yang dapat diselesaikan dengan produk kamu, dan keunikan apa yang dimiliki oleh produk kamu sehingga konsumen membeli.

2. Menentukan Tempat Berjualan

Contoh selanjutnya adalah menentukan tempat berjualan. Suatu perusahaan atau bisnis untuk memudahkan penjualan produknya dapat menentukan tempat berjualannya. Di era digital ini banyak perusahaan dan bisnis melakukan bisnisnya secara online. Dikarenakan dengan melakukan bisnis secara online dapat menjangkau banyak pelanggan yang lebih luas.

3. Merancang Strategi Pemasaran

Salah satu contoh marketing mix adalah merancang strategi pemasaran atau promosi. Dengan merancang strategi pemasaran kamu dapat mempromosikan kepada target pasar bisnis kamu. Contohnya, bisnis yang kamu lakukan adalah bisnis kecantikan yang target pasarnya adalah perempuan muda. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang dapat kamu lakukan adalah promosi produk kecantikan di media sosial.

Apakah kamu sudah memahami marketing mix dan contohnya setelah membaca artikel di atas? Kalau sudah, kamu bisa langsung menerapkannya dalam bisnismu. Kamu tidak harus mengerjakannya sendiri supaya beban kerjamu tidak bertambah, jadi carilah karyawan yang ahli di bidang marketing untuk membantumu dalam pekerjaan ini. 

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi HRD StaffAny untuk memantau performa karyawanmu. Hasil performanya ditampilkan secara real-time dan disajikan secara otomatis dan mudah dibaca. Yuk, hubungi StaffAny supaya kamu bisa mencoba free-trial aplikasi ini demi kemudahan manajemen SDM di perusahaanmu.

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment