15 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan

Table of Contents

Alangkah baiknya perusahaan mengenali beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja sumber daya manusianya. Keterlibatan atau engagement karyawan dalam perusahaan makin meningkat apabila perusahaan menyediakan fasilitas pendukung kepuasan kerja. Karyawan yang puas lebih berkomitmen tinggi selama bekerja. Kinerja karyawan pun meningkat, terlihat dari rendahnya jumlah absen serta hasil pekerjaan yang memuaskan.

Pengertian Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah perasaan senang dalam diri karyawan selama bekerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Kepuasan tersebut bisa berasal dari tugas, pencapaian, atau manajemen yang dialami atau dirasakan oleh karyawan.

Pekerjaan memang merupakan kebutuhan manusia agar bisa bertahan hidup, tetapi belum tentu ada kepuasan di dalamnya. Karyawan bisa merasakan kepuasan tersebut karena ada faktor yang mendukungnya. Setiap karyawan memang memiliki caranya sendiri dalam mencapai kepuasan kerja. Ada yang puas karena penghasilannya cukup, waktu kerja fleksibel, lingkungan kerja aman, dan sebagainya. 

15 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja karyawan tersebut? Baca penjelasannya di bawah ini.

1. Usia

Tingkat kepuasan kerja karyawan makin meningkat seiring bertambahnya usia. Fresh graduate memiliki kepuasan kerja rendah dan cenderung berganti-ganti pekerjaan karena berbagai faktor, contohnya lingkungan kerja toxic. Makin dewasa usia karyawan tersebut, mereka akan puas bekerja di tempatnya, apalagi memiliki jenjang karier yang bagus. Jenis dan jenjang pekerjaannya juga berpengaruh, contohnya karyawan usia 30 tahun tidak akan puas apabila masih menduduki posisi junior dalam pekerjaannya.

2. Gaji dan Insentif

Karyawan tentu menginginkan pembagian upah yang adil dan sesuai ekspektasi mereka. Mereka juga mengharapkan gaji dan insentif sesuai lamanya jam kerja, tanggung jawab, serta keterampilan atau pengalaman yang dimiliki. Selain itu, besaran insentif juga memengaruhi tingkat kepuasan kerja, meski belum tentu diterima secara reguler setiap periodenya. Karyawan akan merasa dihargai apabila mendapatkan insentif sesuai hasil penilaian kinerja mereka.

3. Peluang Promosi

Promosi bukanlah hal yang mudah karena karyawan akan mengalami peningkatan jumlah tugas atau tanggung jawab yang wajib dikerjakan. Namun, karyawan akan merasa puas karena mereka bisa mengembangkan dirinya. Rasa tanggung jawab mereka besar seiring meningkatnya keterampilan dan status sosial mereka di tempat kerja.

4. Tugas dan Tanggung Jawab

Kepuasan karyawan selalu berkaitan dengan pemanfaatan kompetensi (skill) dan kesempatan mempelajari hal baru. Karyawan senang mengerjakan tugas atau tanggung jawab sesuai keahliannya, Mereka tidak akan menganggap pekerjaan tersebut sebagai beban, tetapi menikmati pekerjaan tersebut. Karyawan pun dapat memetik hal-hal menarik yang bisa dipelajari ketika menjalankan tugas sesuai keterampilannya. 

5. Atasan dan Rekan Kerja

Karyawan tentu merasa betah apabila mereka mendapatkan atasan dan rekan kerja suportif dan saling mendukung satu sama lain. Sikap atasan dalam memimpin tentu memengaruhi kepuasan karyawan dalam bekerja, begitu pula sikap kooperatif dari rekan kerjanya. Pekerjaan karyawan lebih mudah berkat kehadiran orang-orang tersebut sehingga mereka lebih puas selama bekerja.

atasan dan rekan kerja kepuasan karyawan

6. Kenyamanan Lingkungan Kerja

Perusahaan wajib menyediakan area atau lingkungan kerja bersih dan sehat bagi karyawannya. Meski tidak luas, perusahaan hendaknya mengusahakan tempat tersebut nyaman untuk digunakan. Suasananya juga harus menyenangkan sehingga karyawan lebih rileks dan fokus sehingga pekerjaan lebih mudah selesai.

7. Kebebasan Berekspresi

Tidak ada karyawan menyukai suasana kerja tegang dan merasa diatur-atur di lingkungan kerjanya. Mereka mendambakan tempat kerja yang fleksibel sehingga mampu mengeluarkan ide serta pendapat mengenai pekerjaannya. Karyawan juga manusia dewasa, artinya mereka ingin dipercaya dan diberi kuasa penuh untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.

8. Pengembangan Potensi

Perusahaan tentu menginginkan karyawan berpotensi besar untuk menyelesaikan pekerjaan di kantornya. Karyawan merasa puas apabila mereka diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi melalui berbagai kegiatan pelatihan, baik difasilitasi atau tidak. Mereka juga senang jika potensi mereka dikenali oleh atasan atau tim HR di kantornya, sehingga dipercaya untuk mengerjakan tugas sesuai kemampuannya.

9. Work-Life Balance

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan tentu merupakan impian karyawan. Mereka merasa produktif apabila mampu menerapkan batasan penting antara kedua hal tersebut. Produktivitas tentu menghasilkan kepuasan karena pekerjaan menjadi lebih cepat selesai. Pada akhirnya, karyawan terbebas dari stres dan depresi akibat faktor keseimbangan tersebut.

work life balance

10. Regulasi Perusahaan

Perusahaan berhak menetapkan regulasi atau peraturan agar muncul kedisiplinan selama bekerja. Namun, karyawan membutuhkan peraturan yang adil, tidak pandang bulu, dan sesuai hak mereka. Faktanya, tidak sedikit karyawan mengajukan resign karena merasakan ketidakadilan di tempat kerjanya. Kepuasan kerja muncul jika karyawan tidak ditekan untuk mematuhi regulasi tersebut. Adanya pemberlakuan reward dan punishment secara adil juga membuat karyawan merasa betah selama bekerja.

11. Apresiasi dan Feedback

Karyawan akan merasa puas apabila mendapatkan apresiasi atau pujian, bahkan untuk pekerjaan sekecil sekali pun. Kepuasan tersebut bertambah apabila apresiasi tersebut diberikan di ruang terbuka, contohnya saat rapat mingguan. Meski mendapat feedback berupa evaluasi perbaikan, mereka juga tetap puas karena kerja kerasnya diakui. Apresiasi dan feedback tentunya mendorong karyawan agar berkarya lebih baik pada masa depan.

12. Tantangan

Tantangan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas karyawan. Kepuasan kerja juga lahir di saat mereka mendapatkan tugas yang cukup menantang untuk diselesaikan. Perasaan puas muncul karena mereka mendapatkan kepercayaan dari atasan atau rekan kerja untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selain itu, tantangan juga memancing karyawan dalam mempelajari hal-hal baru serta mengeksplorasi kemampuan dalam dirinya.

13. Kreativitas selama Bekerja

Berikan kesempatan karyawan untuk mengeluarkan kreativitasnya dan mereka akan merasa puas ketika pekerjaannya selesai. Mereka akan memberikan hasil pekerjaan yang luar biasa dan sesuai ekspektasi karena kreativitas mereka tidak dihalangi. Pikiran mereka menjadi plong atau lega sebab kreativitas tersebut mengalirkan ide yang menumpuk di otaknya. Sebaliknya, pekerjaan monoton justru hanya menghambat kreativitas karyawan sehingga mereka merasa kurang puas selama bekerja.

14. Hobi atau Minat

Meski pekerjaan mereka tidak terkait hobi atau minatnya, setidaknya karyawan merasa puas apabila diberikan kesempatan untuk mengembangkannya. Contohnya, karyawan yang senang menyanyi akan merasa puas apabila ditawarkan untuk mengisi hiburan di acara kantornya. Bagi beberapa karyawan, pekerjaan sesuai minat justru lebih berharga daripada mengejar promosi di tempat kerja. Mereka malah berpeluang mendapatkan promosi karena dinilai memiliki passion selama melakukan pekerjaannya.

15. Keamanan Lingkungan Kerja

Faktor terakhir sangat krusial dalam memengaruhi kepuasan kerja. Perusahaan harus memastikan lingkungan kerjanya aman dari tindakan kriminal dan pelecehan kepada karyawannya. Bentuk keamanan tersebut bisa pula berupa penyediaan asuransi kerja. Karyawan tidak akan merasa waswas sehingga produktivitas kerja tidak terganggu. Mereka juga puas terhadap suatu perusahaan karena memberikan keamanan di lingkungan kerjanya.

keamanan kerja kepuasan karyawan

Sebagai pimpinan atau anggota tim HR, kamu mengusahakan fasilitas tersebut tersedia di tempat kerjamu. Ada satu lagi faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu jatah cuti setiap tahunnya. Berikan mereka kesempatan untuk cuti sejenak agar pikiran mereka tetap segar dan kembali berkonsentrasi selama bekerja. 

Kepuasan mereka bertambah apabila perusahaan menggunakan aplikasi pengajuan cuti online dari StaffAny. Kamu tidak perlu lagi mengurus pengajuan cuti secara manual, cukup buka aplikasinya untuk menerima request cuti mereka. Yuk, hubungi tim StaffAny untuk mencoba free trial aplikasi HRD kami demi kemudahan manajemen SDM di perusahaanmu.

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment