Ingin memperluas pasar bisnis F&B kamu dan menarik pelanggan Muslim? Maka sertifikasi halal adalah jawabannya. Dalam panduan ini, StaffAny mengajak kamu untuk mempelajari manfaat dan persyaratan sertifikasi halal, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk memperolehnya.
Apa itu Sertifikasi Halal?
Sertifikasi halal adalah proses penilaian dan pengesahan bahwa suatu produk atau jasa telah memenuhi persyaratan syariat Islam. Sertifikat halal dikeluarkan oleh badan penyelenggara sertifikasi halal yang terakreditasi oleh BPJPH Kementerian Agama.
Sertifikat halal memiliki masa berlaku selama 2 tahun. Selanjutnya, 3 bulan sebelum masa berlaku habis atau kedaluwarsa, pemilik sertifikat disarankan untuk segera melakukan perpanjangan.
Fungsi Sertifikat Halal
Sertifikasi halal memiliki manfaat yang besar bagi bisnis F&B kamu, antara lain:
- Bukti legalitas: Sertifikat halal adalah bukti legal bahwa produk F&B kamu sudah sesuai dengan syariat Islam, mulai dari bahan baku sampai dengan proses pembuatannya.
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan: Sertifikasi halal akan meningkatkan kepercayaan pelanggan Muslim terhadap produk F&B kamu. Mereka akan yakin bahwa produk tersebut telah memenuhi standar halal.
- Memperluas pasar dan meningkatkan daya saing: Melalui sertifikasi halal, kamu dapat memperluas pasar bisnis F&B kamu ke konsumen Muslim, yang memiliki kebutuhan khusus. Ini juga dapat meningkatkan daya saing bisnismu di pasar yang makin ketat.
Baca juga: Kenali Perbedaan SIUP dan NIB, Dokumen Penting untuk Bisnis
Apa Saja Persyaratan Sertifikasi Halal untuk Bisnis F&B?
Untuk memperoleh sertifikasi halal, produk F&B kamu harus memenuhi persyaratan berikut:
- Proses produksi harus halal: Proses produksi dari awal hingga akhir harus mematuhi prinsip-prinsip halal. Ini termasuk penggunaan peralatan, sanitasi, dan pengolahan yang sesuai dengan aturan halal.
- Bahan baku yang digunakan harus halal: Bahan baku yang digunakan dalam produk atau jasa juga harus memenuhi standar halal. Pastikan bahwa bahan baku yang kamu gunakan telah disertifikasi halal atau memenuhi syarat halal.
- Tidak ada kontaminasi dengan bahan non-halal: Selama proses produksi, pastikan tidak ada kontaminasi dengan bahan non-halal yang dapat memengaruhi kesucian produk halal.
- Tidak ada penggunaan bahan haram dalam proses produksi: Hindari penggunaan bahan-bahan yang dianggap haram dalam Islam dalam proses produksi. Ini termasuk alkohol, babi, dan bahan-bahan terlarang lainnya.
- Tidak ada penggunaan bahan yang meragukan halalnya: Selain menghindari bahan haram, pastikan juga tidak menggunakan bahan-bahan yang meragukan status halalnya. Lebih baik berhati-hati dalam pemilihan bahan yang digunakan.
Baca juga: 12 Strategi Marketing Restoran Terbaik di Era Digital
Langkah-Langkah Membuat Sertifikasi Halal untuk Bisnis F&B
Berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk memperoleh sertifikasi halal:
1. Mendaftar ke Lembaga Sertifikasi Halal Tepercaya
Pertama-tama, kamu perlu memilih lembaga sertifikasi halal yang terakreditasi dan mendaftar ke lembaga tersebut. Kamu dapat mencari lembaga sertifikasi halal tepercaya di daerah kamu.
2. Melakukan Audit Internal
Setelah mendaftar ke lembaga sertifikasi halal, kamu perlu melakukan audit internal untuk memeriksa apakah produk F&B kamu memenuhi persyaratan sertifikasi halal. Audit internal meliputi pemeriksaan bahan baku yang digunakan, proses produksi, kebersihan pabrik, dan dokumentasi produksi.
3. Mengajukan Permohonan Sertifikasi Halal
Setelah melakukan audit internal, kamu perlu mengajukan permohonan sertifikasi halal ke lembaga sertifikasi halal yang telah kamu pilih. Permohonan sertifikasi halal meliputi pengisian formulir permohonan, melampirkan dokumen persyaratan, dan membayar biaya permohonan.
4. Melakukan Audit Eksternal
Setelah mengajukan permohonan sertifikasi halal, lembaga sertifikasi halal akan melakukan audit eksternal untuk memeriksa apakah produk F&B kamu memenuhi persyaratan sertifikasi halal. Audit eksternal meliputi pemeriksaan bahan baku yang digunakan, proses produksi, kebersihan pabrik, dan dokumentasi produksi.
5. Mendapatkan Sertifikat Halal
Jika lolos audit, bisnis F&B kamu akan mendapatkan sertifikat halal. Ingatlah bahwa sertifikat halal berlaku selama 2 tahun, sehingga kamu harus melakukan audit ulang setiap 2 tahun untuk memperbarui sertifikat halal.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Bisnis Restoran
Biaya Sertifikat Halal untuk Bisnis F&B
Terdapat biaya yang harus kamu keluarkan untuk mendapatkan sertifikat halal bisnismu. Biaya sertifikat ini bergantung pada jenis usaha serta besar atau kecilnya bisnis F&B yang kamu jalankan. Simak informasi biayanya di bawah ini.
1. Biaya Pembuatan Sertifikat Halal
Biaya pembuatan sertifikat halal tergantung pada ukuran bisnis F&B kamu. Berikut adalah kisaran biaya untuk pembuatan sertifikat halal:
- Usaha mikro dan kecil: Rp300.000 (tiga ratus ribu)
- Usaha menengah: Rp5.000.000 (lima juta)
- Usaha besar dan/atau berasal dari luar negeri: Rp12.500.000 (dua belas juta lima ratus ribu)
2. Biaya Perpanjangan Sertifikat Halal
Selain itu, ada juga biaya perpanjangan sertifikat halal dan registrasi sertifikasi halal luar negeri. Untuk kisaran harganya, kamu bisa simak kisaran harganya di bawah ini:
- Usaha mikro dan kecil: Rp200.000 (dua ratus ribu)
- Usaha menengah: Rp2.400.000 (dua juta empat ratus ribu)
- Usaha besar dan/atau berasal dari luar negeri: Rp5.000.000 (Lima Juta)
Adapun terdapat biaya registrasi sertifikasi halal luar negeri yang berkisar di harga Rp800.000 (delapan ratus ribu). Kamu dapat melihat daftar biaya tertinggi untuk pemeriksaan suatu produk F&B di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Baca juga: 7 Cara Menangani Keluhan Pelanggan yang Efektif
Kamu harus memahami betul bahwa sertifikasi halal adalah kunci untuk memperluas pasar bisnis F&B, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan meningkatkan daya saing bisnis F&B kamu.
Melalui pemenuhan persyaratan dan prosedur yang telah dijelaskan di atas, kamu dapat memastikan produk F&B kamu telah memenuhi standar halal yang diakui oleh masyarakat Muslim.
Memahami dan mengikuti panduan di atas memungkinkan kamu mengambil langkah-langkah konkret untuk memperoleh sertifikasi halal untuk bisnis F&B kamu.
Ini bukan hanya tentang memenuhi persyaratan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan pelanggan dan memperluas pangsa pasar bisnismu.
Melalui sertifikat halal, bisnis F&B kamu akan siap bersaing dalam pasar yang makin ketat dan memenuhi kebutuhan pelanggan Muslim dengan baik.
Baca juga: 7 Indikator Kualitas Pelayanan dan Cara Mengukurnya
Tingkatkan Efektivitas Performa Bisnis F&B Kamu Bersama StaffAny!
Selain melengkapi dan mengamankan bisnis F&B dengan sertifikat halal, kamu juga dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas performa internal bisnismu dengan menggunakan aplikasi HR Indonesia seperti StaffAny. Apa saja keuntungan yang akan bisnis kamu dapatkan dari StaffAny?
1. Manajemen Jadwal yang Efisien
Aplikasi HR memungkinkan kamu sebagai pengelola bisnis F&B untuk mengelola jadwal karyawan dengan lebih efisien. Dengan fitur seperti pengaturan jadwal otomatis dan pemantauan real-time, kamu dapat menghindari kekosongan atau kelebihan karyawan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kelancaran operasional sehari-hari.
2. Pemantauan Kehadiran Real-Time
Melalui fitur pemantauan kehadiran real-time, kamu dapat mengakses informasi langsung tentang jam kerja karyawan. Hal ini memungkinkan manajemen yang lebih akurat dan memungkinkan kamu untuk mengambil tindakan segera terhadap ketidaksesuaian atau absensi yang tidak terduga.
3. Analisis Kinerja Karyawan
Aplikasi HR menyediakan alat analisis kinerja yang kuat. Dengan menganalisis data kinerja karyawan, kamu dapat mengidentifikasi tren, memotivasi karyawan yang berkinerja tinggi, dan mengidentifikasi area untuk pengembangan usaha F&B lebih lanjut.
Tertarik untuk menggunakan aplikasi ini? Segera hubungi kami melalui WhatsApp untuk mencoba free trial StaffAny!
