Pentingnya Evaluasi Kinerja dan Keuangan Bisnis

Table of Contents

Apakah bisnismu rutin melakukan evaluasi kinerja dan keuangan? Evaluasi ini sangat krusial dan tidak boleh dilewatkan karena kamu bisa melihat posisi dan pertumbuhan keuangan bisnismu. Bisnis yang baru merintis pun wajib melakukan evaluasi kinerja keuangan secara berkala meskipun komponen finansialnya belum sebanyak perusahaan besar.

Lantas, bagaimana cara melakukan evaluasi kinerja keuangan bisnis? Yuk, cari tahu jawabannya dalam bacaan ini. 

Pengertian Evaluasi Kinerja dan Keuangan dalam Bisnis

Evaluasi Kinerja dan Keuangan dalam Bisnis

Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian dan pengukuran kinerja bisnis, program, proyek, maupun karyawan. Tujuan utama dari evaluasi ini untuk mengetahui tujuan dan sasaran yang akan dicapai serta menetapkan strategi peningkatan kinerja pada periode berikutnya.

Jika dikaitkan dengan aspek evaluasi keuangan, maka hal ini merupakan indikator atau ukuran yang mengilustrasikan progres atau kemajuan keuangan dalam sebuah bisnis. Bisa dikatakan bahwa evaluasi kinerja keuangan merupakan penilaian keuangan bisnis dalam periode tertentu.

Dengan kata lain, evaluasi kinerja keuangan melibatkan analisis laporan keuangan seperti laporan laba rugi dan neraca. Laporan keuangan tersebut akan menunjukkan keuntungan dan distribusi aset serta liabilitas bisnis.

Adapun tujuan dari evaluasi kinerja keuangan adalah untuk mengukur kesuksesan bisnis dalam mencapai tujuan keuangan. Contoh indikator yang digunakan dalam evaluasi mencakup rasio laba bersih, rasio utang terhadap ekuitas, rasio aktiva tetap terhadap total aktiva, dan rasio pendapatan terhadap modal.

Kinerja keuangan bukanlah indikator kesuksesan tunggal bisnis kamu. Masih ada faktor lain yang penting untuk dipertimbangkan, yaitu kinerja operasional, kualitas produk atau jasa, bahkan performa Sumber Daya Manusia (SDM). Namun, kinerja keuangan sangat krusial sebagai alat ukur kestabilan kondisi keuangan bisnis sehingga mampu bertahan dalam jangka panjang.

Evaluasi kinerja keuangan bisa dilakukan setiap tahun atau setiap kuartal. Namun, kamu bisa melakukan evaluasi ketika bisnis mengalami perubahan kondisi, kinerja keuangan sedang kurang stabil, persiapan pembuatan laporan keuangan, atau ingin melakukan pembiayaan atau investasi jangka panjang. Ada pun orang yang melakukan evaluasi kinerja keuangan biasanya berupa akuntan atau analis keuangan.

Baca juga: Catat! 9 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Cara Melakukan Evaluasi Kinerja Keuangan

Evaluasi kinerja keuangan bisa dilakukan melalui enam cara di bawah ini, mulai dari penghitungan rasio utang hingga evaluasi kemajuan target keuangan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Hitung Rasio Utang

Evaluasi rasio utang berkisar pada jumlah pinjaman dan biaya yang belum dibayarkan kepada supplier atau pihak lainnya. Ada tiga pertanyaan yang bisa digunakan untuk mengevaluasi utang, yaitu:

– Apa saja utang yang sedang ditanggung bisnis?

– Berapa total utang sampai saat ini?

– Berapa jumlah utang yang harus dibayar dalam periode waktu terdekat (contohnya: tiga bulan ke depan).

Perlu diketahui bahwa jumlah total utang yang ideal hanya mencapai maksimum 30% dari pendapatan bisnis setiap bulan. Rasio tersebut tergolong ideal karena kamu masih bisa mengalokasikan sisa pendapatan untuk kebutuhan bisnis yang lain. Usahakan untuk melunasi utang hingga mencapai batas yang telah ditentukan.

2. Hitung Dana Darurat

Sudahkah bisnis kamu mempunyai dana darurat? Dana darurat sangat berguna sebagai pegangan pada saat bisnismu mengalami kejadian tidak terduga. Jumlah dana darurat bisnis yang ideal adalah 3-12 kali pengeluaran bulanan rutin. Pertanyaan yang bisa digunakan untuk mengevaluasi dana darurat adalah:

– Berapa total dana darurat yang berhasil terkumpul sampai saat ini?

– Berapa jumlah dana darurat yang terpakai dan harus dikembalikan?

– Apabila dana darurat belum terkumpul, berapa total kekurangannya?

3. Hitung Jumlah Investasi

Kamu pasti berinvestasi untuk pengembangan bisnismu pada masa depan. Jumlah dana yang bisa diinvestasikan berkisar pada 5-30% dari pendapatan bulanan. Kamu bisa mengevaluasi total investasi yang telah dikumpulkan, kemudian menghitung persentase imbal balik (return) dari yang telah ditentukan.

4. Hitung Pertumbuhan Aset

Tanah, bangunan yang digunakan sebagai toko, dan uang tunai merupakan beberapa contoh aset yang selalu mengalami pertumbuhan seiring berjalannya bisnis kamu. Evaluasi ini dilakukan dengan mencatat jumlah aset yang mengalami pertumbuhan serta aset yang mengalami penurunan.

5. Catat Kemajuan Target Keuangan

Langkah ini bisa dilakukan setelah kamu mengevaluasi empat aspek penting di atas. Hasil evaluasi tersebut bisa menjadi panduan untuk menentukan aspek finansial yang membutuhkan perbaikan dan aspek yang sudah direalisasikan. Pada tahap inilah kamu bisa mengetahui progres target keuangan bisnismu.

6. Tentukan Tujuan Keuangan

Terakhir, kamu bisa mengevaluasi keuangan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Kamu bisa menentukan tujuan keuangan yang baru serta mempertimbangkan hasil yang telah didapat pada evaluasi sebelumnya. Langkah ini akan membantumu agar lebih bijak dalam menetapkan tujuan keuangan yang baru serta cara realistis untuk mencapainya.

Baca juga: Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Manfaat Evaluasi Kinerja Keuangan bagi HRD

Manfaat Evaluasi Kinerja Keuangan

Evaluasi kinerja keuangan berguna bagi seluruh aspek bisnis, termasuk Human Resources Department (HRD). Kamu bisa menimbang untuk menaikkan upah karyawan atau menambah jumlah karyawan setelah mendapatkan hasil evaluasi dari bagian keuangan bisnismu. Lihat penjelasan lengkapnya berikut.

1. Pertimbangan Kenaikan Gaji

Pemerintah regional selalu mengumumkan kenaikan upah minimum setiap tahunnya. Mau tidak mau kamu pun harus menaikkan gaji karyawan demi mematuhi regulasi tersebut. Namun, kamu bisa menggunakan hasil evaluasi keuangan untuk menghitung rasio kenaikan gaji.

Apabila kondisi keuangan bisnismu lebih stabil daripada tahun sebelumnya, kamu bisa menaikkan gaji karyawan sehingga tidak berada di bawah batas minimum.

2. Alasan Valid Tidak Menaikkan Gaji

Bagaimana jika kondisi keuangan bisnis sedang turun sehingga tidak mungkin menaikkan gaji? Kamu bisa menggunakan hasil evaluasi sebagai alasan valid untuk tidak menaikkan gaji karyawan. Tidak masalah jika kamu tidak bisa menjawab tuntutan karyawan tentang kenaikan gaji, asalkan kinerja keuanganmu tetap stabil. Solusinya, kamu bisa memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) alias gaji ke-13 kepada mereka.

Baca juga: 3 Cara Menghitung THR Karyawan Harian dan Regulasinya

3. Proyeksi Penambahan Karyawan

Ketika hendak melakukan rekrutmen, kamu perlu menentukan jumlah karyawan baru yang dibutuhkan. Evaluasi kinerja keuangan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan jumlah karyawan baru serta gaji dan tunjangan mereka. Pastikan agar bisnis kamu mempunyai alokasi dana yang cukup untuk membayar gaji karyawan baru serta tunjangannya.

4. Inisiasi Program Pinjaman Karyawan

Mungkin kamu menemukan karyawan yang membutuhkan pinjaman untuk kebutuhan hidupnya. Kamu bisa menginisiasi program pinjaman karyawan apabila kondisi keuangan bisnis bernilai positif. Program pinjaman berguna bagi karyawan yang sedang membutuhkan dana pada saat tertentu, seperti kecelakaan, anak sedang sakit, atau dana pendidikan. Langkah ini berguna agar karyawan juga memiliki loyalitas tinggi terhadap bisnismu.

Ternyata evaluasi kinerja keuangan sangat bermanfaat untuk bisnismu, bukan? Kamu bisa mengetahui masalah keuangan yang sedang dihadapi serta mencari solusinya. Tim HRD bisnismu juga terbantu dalam membuat keputusan terkait gaji dan penambahan karyawan berdasarkan hasil evaluasi kinerja keuangan yang telah dilakukan.

Evaluasi kinerja dan keuangan bukanlah satu-satunya pertimbangan kenaikan gaji karyawan. Kamu pun memerlukan laporan kinerja karyawan agar bisa menaikkan jumlah gaji secara proporsional. Laporan kinerja ini tidak hanya sebatas kualitas kerja yang dihasilkan, tetapi juga kedisiplinan mereka dalam bekerja.

Gunakanlah fitur laporan kinerja karyawan dari StaffAny untuk memantau kinerja karyawanmu. Kamu bisa memantau laporan secara real-time yang berisi waktu hingga kegiatan yang mereka lakukan setiap harinya. Selain fitur ini, kamu juga bisa melakukan evaluasi kerja karyawan kamu dan memberikan rewards sebagai bentuk penghargaannya menggunakan EngageAny. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang StaffAny dan merasakan manfaatnya! Lengkapi evaluasi kinerja dan keuangan bisnis kamu hanya dengan StaffAny!

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment