9 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Table of Contents

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan kamu. Mereka dapat termotivasi dari berbagai macam hal baik secara internal maupun eksternal. Mengetahui hal ini juga membantu dalam memaksimalkan kinerja pegawai untuk mengembangkan perusahaan atau bisnismu.

Saatnya bagi kamu untuk menciptakan kondisi bekerja yang mampu memotivasi sehingga kinerja dari karyawan semakin meningkat. Tentu hal ini sangat bermanfaat agar perusahaan atau organisasi mampu berkembang menjadi lebih baik lagi.

Simak berbagai macam informasi mengenai faktor-faktor tersebut dan juga informasi lainnya hanya di sini.

Mengenal Pengertian Kinerja Karyawan

Mengenal Pengertian Kinerja Karyawan

Sumber daya manusia merupakan elemen yang mampu mendorong perusahaan untuk terus maju. Maka tidak heran jika kinerja karyawan sangat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu bisnis. 

Kinerja karyawan merupakan bagaimana seorang anggota atau staf mampu memenuhi tugas peran mereka dengan baik sehingga dapat membantu perusahaan dalam meraih keuntungan. Pengukuran kinerja meliputi kualitas, kuantitas dan efisiensi kerja. 

Ketika pemimpin memantau kinerja karyawan, mereka akan bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana bisnis berjalan dan hasil apa yang kiranya didapatkan. Ini tidak hanya membantu mencari tahu hal yang dapat dilakukan perusahaan saat ini untuk meningkatkan bisnis mereka, tetapi juga mampu menjadi masukan untuk rencana pertumbuhan pada masa mendatang.

Kinerja karyawan yang baik tidak hanya menguntungkan bisnis saja. Hal ini juga membantu karyawan untuk mencapai potensi mereka dan menghasilkan efek positif pada moral dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan.

9 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Tentu perusahaan ingin menghasilkan kondisi yang mampu memicu peningkatan motivasi kerja serta kinerja para karyawan. Untuk bisa melakukan hal tersebut, kamu harus tahu beberapa faktor penting pendorong kinerja karyawan. Simak informasinya di bawah ini.

1. Lingkungan Kerja

Lingkungan Kerja dan Komunikasi

Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah lingkungan kerja. Tempat kerja dengan tampilan profesional, rapi, dan juga nyaman dapat meningkatkan produktivitas seseorang. Bayangkan ketika kamu harus bekerja dalam ruangan yang tidak nyaman, motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan pasti hilang.

Selanjutnya, perusahaan juga harus mampu menjamin fasilitas kebutuhan karyawan. Mulai dari konsumsi umum seperti air minum, alat kebersihan, kamar mandi yang berfungsi, kursi dan meja, hingga peralatan penting lainnya. Pastikan juga ketersediaan berbagai fasilitas kerja yang dapat mendukung pekerjaan karyawan, seperti komputer, printer, alat tulis, dan lain-lain. Konektivitas internet lancar juga mampu mendukung motivasi kerja yang berdampak langsung terhadap peningkatan kinerja.

Selain memperhatikan aspek fisik dari lingkungan kerja, kamu juga harus memperhatikan kenyamanan aspek non-fisiknya. Pastikan lingkungan kerja bersifat inklusif dan tidak diskriminatif sehingga tidak ada karyawan yang merasa terisolasi. Ingatlah, bahwa lingkungan kerja yang toxic juga bisa mempengaruhi kesehatan mental karyawan dan menurunkan kinerja mereka.

Baca juga: Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

2. Kesempatan Belajar dan Berkembang

Setiap karyawan tentu ingin mengembangkan karier mereka menjadi lebih baik lagi. Perusahaan dapat mendukung hal tersebut dengan memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri.

Jika kamu enggan memberikan kesempatan tersebut dalam budaya perusahaan, karyawan bisa merasa stagnan dan bahkan bosan. Ingatlah bahwa pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan karyawan, artinya mereka akan bisa memberikan kinerja yang lebih baik lagi dan menguntungkan perusahaan.

Kamu dapat memberikan mereka pelatihan langsung dari perusahaan atau memfasilitasi kegiatan yang ingin dilakukan karyawan. Contohnya seperti membiayai kelas tertentu atau membantu mereka mencari akses untuk bisa ikut konferensi tertentu.

download

3. Keterlibatan dan Tanggung Jawab

Jika seorang karyawan sudah merasa kurang tertarik dengan apa yang dikerjakan, tentu hal ini menyebabkan terjadinya penurunan kinerja. Artinya pekerjaan mereka akan sulit membantu perusahaan mendapatkan hasil yang diinginkan. Perusahaan harus cepat sadar jika karyawan mereka mengalami masalah ini.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menambahkan variasi dari pekerjaan harian, memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan mereka, serta mengurangi kegiatan micromanaging. Biarkan karyawan menjadi independen dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ekspektasi dan kemampuan mereka. Demi menjaga kualitas pekerjaan kamu dapat memeriksa dan memantau karyawan sesekali.

4. Diperhatikan dan Diapresiasi

Diperhatikan dan Diapresiasi

Salah satu hal yang tidak diinginkan karyawan adalah menjadi pion, karena mereka merasakan bisa dengan mudah diganti begitu saja. Bila sudah memiliki anggapan seperti itu, mustahil bagi kamu untuk mendapatkan kinerja penuh dari mereka. Kamu harus meluangkan waktu untuk menghargai upaya karyawan. Ketika seorang merasa bahwa apa yang mereka kerjakan diakui maka muncul motivasi lebih agar dapat meningkatkan kinerja. 

Ada berbagai tingkat pengakuan yang mereka harapkan. Untuk kegiatan sehari-hari, pujian sederhana mampu memberikan dampak luar biasa. Peningkatan gaji, pemberian bonus, dan berbagai macam penghargaan juga sumber motivasi yang baik untuk meningkatkan kinerja dari karyawan. 

Baca juga: Bagaimana Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan?

5. Gaya Kepemimpinan

Sifat dan gaya pemimpin atau atasan pun menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Pemimpin yang baik dapat mendorong karyawan menjadi lebih semangat bekerja serta membantunya berkembang menjadi pekerja yang lebih efisien. Sebaliknya, pemimpin yang terlalu galak atau mengatur malah akan membuat karyawan takut dan tidak betah di lingkungan kerja.

Oleh karena itu, setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan sosok pemimpin yang mengayomi. Selain itu, pemimpin juga dituntut untuk memberikan contoh yang baik kepada karyawan yang bekerja di bawahnya.

6. Fasilitas dan Peralatan

Dengan peralatan serta fasilitas yang memadai, sudah pasti kinerja karyawan mampu meningkat dengan drastis. Jika kamu bingung apa saja yang harus dipersiapkan agar karyawan bisa melakukan pekerjaan mereka dengan maksimal, maka tidak ada salahnya menanyakan hal tersebut kepada mereka.

Tanyakan alat, software, atau fasilitas seperti apa yang dapat membantu pekerjaan mereka. Jika dirasa permintaan tersebut sesuai dengan bujet dan diproyeksi mampu memberikan keuntungan pada perusahaan, tidak ada salahnya melengkapi permintaan mereka. Hal ini seperti investasi yang akan bisa kamu raup hasilnya di kemudian hari.

7. Beban Pekerjaan

Beban pekerjaan dengan bobot yang tidak sesuai alias berlebihan bisa memberikan dampak buruk terhadap kinerja karyawan. Jika kamu terlalu memaksa karyawan mengerjakan berbagai macam hal, mereka akan merasa kewalahan. Hal ini dapat memperlambat pekerjaan sehingga berdampak pada rusaknya produktivitas perusahaan. 

Itu sebabnya jika kamu berencana untuk mengambil lebih banyak pekerjaan, jangan berharap untuk menyelesaikannya dengan efektif menggunakan jumlah orang yang sama saat ini. Pertimbangkan untuk mempekerjakan lebih banyak orang agar kinerja setiap karyawan tidak terganggu.

8. Budaya Perusahaan

Budaya Perusahaan

Budaya dan moral perusahaan merupakan salah satu faktor penting mengapa orang memilih bertahan atau meninggalkan perusahaan. Ini juga mempengaruhi seberapa loyal seorang karyawan terhadap perusahaan dan seberapa besar kinerja yang diberikan.

Budaya perusahaan yang mendukung dan menguntungkan karyawan tentu bisa memberikan mereka sebuah dorongan dalam menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan. Jika budaya perusahaan sangat tidak sehat dan toxic, karyawan tidak akan berpikir dua kali ketika meninggalkan perusahaan. Tanamkan budaya baik dan sehat agar setiap orang yang terlibat dengan perusahaan merasa nyaman.

9. Tujuan yang Realistis dan Terukur

Melalui tujuan yang realistis untuk dicapai, para karyawan akan merasakan dorongan lebih untuk memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Tujuan yang realistis dan bisa dicapai lebih baik daripada tujuan dengan tingkat kesulitan tinggi karena membuat karyawan kewalahan dan menambah kejenuhan. Sebaliknya, tujuan terlalu mudah tidak mampu memberikan motivasi apapun kepada mereka. 

Baca juga: 5 Metode Penilaian Kinerja Secara Adil

Untuk semakin mempermudah kamu dalam memantau kinerja para karyawan,aplikasi HRD StaffAny bisa menjadi pilihan. Software HR untuk produktivitas & efisiensi biaya tenaga kerja. Tidak perlu pusing, dengan sekali klik, StaffAny dapat menghemat waktu untuk penjadwalan karyawan. Dapatkan rasa aman dalam pengawasan dari apa yang terjadi di lapangan dengan software HRD kami. Kamu tidak perlu khawatir tentang kesalahan penjadwalan shift, kesalahan perhitungan, dan timesheets yang tidak sinkron. Untuk lebih meyakinkan kamu, yuk coba free trial-nya sekarang juga! 

Semoga berbagai macam faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan ini menjadi tambahan informasi berguna bagi kamu dalam menciptakan lingkungan dan kondisi bekerja yang lebih baik!

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment