Retensi Karyawan: Pengertian, Faktor, dan Cara Meningkatkannya

Table of Contents

Retensi karyawan adalah salah satu strategi perusahaan untuk mempertahankan keberhasilan suatu bisnis jika dihubungkan dengan aspek karyawan yang dipekerjakannya. Strategi perekrutan yang dipikirkan dengan matang dapat mendatangkan karyawan berkualitas yang unggul dalam peran mereka dan berkontribusi pada tim mereka.

Untuk mempertahankan karyawan berbakat untuk waktu yang lama, bisnis menggunakan beberapa jenis strategi retensi. Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa yang dimaksud dengan retensi karyawan dan membahas beberapa strategi retensi untuk proses bisnis yang lebih baik.

Apa Itu Retensi karyawan?

Retensi karyawan adalah upaya perusahaan untuk mempertahankan karyawan mereka agar tetap bekerja di perusahaan tersebut untuk jangka waktu yang lebih lama.

Tujuan dari retensi karyawan adalah untuk mengurangi turnover atau pergantian karyawan yang dapat menyebabkan biaya yang tinggi bagi perusahaan, seperti biaya perekrutan dan pelatihan karyawan baru.

Perusahaan dapat melakukan berbagai macam strategi retensi karyawan, seperti memberikan insentif atau penghargaan, meningkatkan kesejahteraan dan keseimbangan kerja-kehidupan pribadi, serta memberikan kesempatan pengembangan karir dan pelatihan.

Dengan melakukan strategi retensi karyawan yang efektif, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih stabil dan produktif.

Baca juga: Membedah Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Retensi Karyawan

Berbicara soal tingkat retensi karyawan, pada dasarnya beberapa hal berhubungan langsung dengan karyawan itu sendiri, sementara faktor lainnya berkaitan dengan kebijakan perusahaan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat retensi karyawan di suatu perusahaan di antaranya:

1. Kompensasi dan Tunjangan

Gaji dan tunjangan yang kompetitif serta program insentif dan bonus yang jelas dapat meningkatkan retensi karyawan. Karyawan akan lebih tertarik untuk bekerja di perusahaan yang menawarkan kompensasi yang memadai dan adil.

2. Pengembangan Karir

Karyawan ingin tahu bahwa mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam karir mereka. Jika perusahaan memberikan kesempatan untuk pelatihan dan pengembangan karir, karyawan akan merasa dihargai dan lebih mungkin untuk tetap bekerja dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Kesejahteraan Karyawan

Karyawan yang merasa sehat dan bahagia akan lebih cenderung untuk tetap bekerja di perusahaan. Memberikan fasilitas kesehatan, cuti sakit yang memadai, dan program kesejahteraan karyawan lainnya, seperti konseling dan dukungan kesehatan mental, dapat membantu meningkatkan retensi karyawan.

4. Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan yang positif dan inklusif dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan memotivasi mereka untuk tetap bekerja di perusahaan. Efek dari budaya yang menekankan kerja tim, keterbukaan, dan dukungan saling membantu akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan dan produktif serta karyawan yang berkualitas.

5. Kepemimpinan

Kepemimpinan yang baik dan berpengalaman dapat mempertahankan karyawan untuk tetap bekerja di perusahaan. Cirinya dilihat dari kemampuan komunikasi yang baik, keteladanan, dan memberikan dukungan dan umpan balik yang konstruktif sehingga hasilnya dapat membantu meningkatkan retensi karyawan.

6. Work-Life Balance

Perusahaan yang memberikan fleksibilitas dan keseimbangan kerja-hidup (work-life balance) yang baik akan lebih menarik bagi karyawan. Memberikan jadwal kerja yang fleksibel, cuti yang cukup, dan dukungan untuk pengaturan kehidupan pribadi dapat membantu meningkatkan retensi karyawan.

7. Pengakuan dan Penghargaan

Memberikan pengakuan dan penghargaan atas kerja keras karyawan terbaik dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan. Memberikan penghargaan seperti sertifikat penghargaan, sertifikat prestasi, atau promosi akan membantu meningkatkan retensi karyawan.

8. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang aman, bersih, dan nyaman dapat meningkatkan kepuasan karyawan. Dengan begitu, mudah mempertahankan karyawan melalui pembentukan lingkungan kerja yang ramah dan positif.

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini dan berupaya meningkatkan mereka, perusahaan dapat membantu meningkatkan tingkat retensi karyawan dan membangun tim kerja yang stabil dan produktif.

Banner Blog

Baca juga: Bagaimana Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan?

Contoh Program Retensi Karyawan yang Bisa Anda Terapkan

Berikut adalah beberapa contoh program retensi karyawan yang dapat dilakukan oleh perusahaan:

1. Program Pengembangan Karir

Memberikan pelatihan dan pengembangan karir kepada karyawan dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan dan kemampuan baru sehingga mereka dapat menumbuhkan karir mereka di perusahaan. Program pengembangan karir dapat berupa pelatihan internal atau eksternal, mentoring, dan dukungan pembelajaran mandiri.

2. Program Insentif dan Bonus

Memberikan insentif dan bonus kepada karyawan yang mencapai target kerja atau mencapai kinerja yang baik dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras dan lebih produktif. Program insentif dapat berupa hadiah uang tunai, penghargaan non-keuangan, atau kesempatan untuk mendapatkan penghargaan atau pengakuan karyawan lain.

3. Program Kesejahteraan Karyawan

Memberikan fasilitas kesehatan, asuransi kesehatan, cuti sakit yang memadai, dan program kesejahteraan karyawan lainnya, seperti konseling dan dukungan kesehatan mental, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan dan membantu mereka tetap sehat dan bahagia.

4. Program Kompensasi yang Kompetitif

Memberikan gaji dan tunjangan yang kompetitif dapat membantu memastikan bahwa karyawan tetap bekerja di perusahaan dan merasa dihargai dan dihormati. Perusahaan harus membandingkan gaji dan tunjangan mereka dengan perusahaan lain di industri yang sama dan menyesuaikan kompensasi mereka agar sesuai dengan standar industri tersebut.

5. Program Pengakuan dan Penghargaan

Memberikan pengakuan dan penghargaan atas kinerja karyawan yang baik dapat membantu meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan. Penghargaan dapat berupa sertifikat penghargaan, sertifikat prestasi, atau promosi.

6. Program Keseimbangan Kerja-Hidup

Memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja, cuti yang cukup, dan dukungan untuk pengaturan kehidupan pribadi dapat membantu meningkatkan kepuasan karyawan dan membantu mereka mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

7. Program Budaya Perusahaan yang Positif

Membangun budaya perusahaan yang positif dan inklusif dapat membantu meningkatkan kepuasan karyawan dan memotivasi mereka untuk tetap bekerja di perusahaan. Budaya perusahaan yang menekankan kerja tim, keterbukaan, dan dukungan saling membantu akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan dan produktif.

Dengan melaksanakan program-program ini, perusahaan dapat membantu meningkatkan tingkat retensi karyawan dan membangun tim kerja yang stabil dan produktif.

Baca juga: 12 Cara Mudah Menghilangkan Stres Kerja

Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan

Sistem reward dan punishment jelas dapat memiliki peranan yang penting dalam kinerja karyawan jika diterapkan oleh perusahaan. Berikut ini adalah beberapa pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja karyawan yang dapat dirasakan oleh perusahaan.

1. Memotivasi Karyawan

Hal yang paling terpengaruh oleh sistem reward dan punishment adalah motivasi bekerja dari karyawan. Ketika perusahaan memberikan reward bagi karyawan yang bekerja dengan baik, kebanyakan karyawan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hadiah tersebut, termasuk meningkatkan kinerjanya, melakukan kerja sama yang lebih baik dengan rekan kerja, dan masih banyak lagi.

Di sisi lain, karyawan juga jelas tidak ingin mendapatkan punishment karena mereka tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu, karyawan diharapkan dapat bekerja minimal sesuai dengan apa yang diminta oleh perusahaan untuk menghindari punishment ini. Sistem ini jelas dapat memotivasi karyawan untuk mendapatkan reward dan menghindari punishment.

2. Meningkatkan Kebahagiaan Karyawan

Cara meningkatkan kinerja karyawan

Sistem reward bekerja dengan cara menilai kinerja karyawan dan memberikan hadiah berdasarkan nilai tersebut. Artinya, perusahaan mengakui kinerja dari karyawannya. Ketika pekerjaan karyawan diakui, kerap kali kinerja mereka akan lebih meningkat, apalagi jika diberikan hadiah juga.

Siapa sih yang tidak suka ketika pekerjaannya diakui dan mendapatkan hadiah? Karyawan sudah pasti akan lebih bahagia jika mereka bisa mendapatkan kedua hal tersebut. Oleh karena itu, sistem reward yang diterapkan perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kebahagiaan karyawan sehingga kinerjanya meningkat.

Baca juga: Memahami Lingkungan Kerja Fisik dan Non-Fisik serta Pengaruhnya pada Pekerja

3. Mendisiplinkan Karyawan

Kebanyakan karyawan cenderung akan bekerja dengan lebih disiplin ketika mereka memiliki kemungkinan terkena punishment. Selain itu, reward yang kemungkinan akan mereka dapatkan juga bisa menjadi salah satu pemicu setiap karyawan untuk meningkatkan disiplin kerjanya.

Kedisiplinan seorang karyawan akan berpengaruh besar pada kinerja yang mereka berikan. Makin disiplin seorang karyawan, maka kinerjanya juga akan makin baik. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memanfaatkan sistem reward dan punishment ini untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja karyawan.

Apabila ingin menerapkan sistem reward kepada karyawan, perusahaan dapat menggunakan EngageAny dari StaffAny. EngageAny dapat mengotomisasi proses pemberian insentif pada karyawan berdasarkan kinerjanya secara akurat dan konsisten.

Selain itu, StaffAny juga memiliki fitur Kalkulator Pajak PPh 21 dan BPJS yang dapat membantu melakukan perhitungan pajak perusahaan dan BPJS dengan jauh lebih mudah. Yuk, gunakan aplikasi StaffAny sekarang juga!

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment