Pahami Apa Tujuan Rekrutmen dan Metodenya

Table of Contents

Masih banyak pebisnis yang berpikir bahwa tujuan rekrutmen hanya sebatas untuk mencari karyawan berkualitas saja. Padahal faktanya, banyak sekali tujuan dan benefit yang bisa dicapai hanya melalui proses rekrutmen.

Tujuan yang cemerlang tentu bisa dicapai dengan menerapkan metode rekrutmen yang sesuai. Namun, kamu perlu memahami apa tujuan rekrutmen yang ingin kamu kejar dan dampaknya dalam bisnismu. Maka pertanyaannya, apa saja metode yang digunakan dalam merekrut karyawan? Langsung simak saja artikel ini untuk menemukan jawabannya.

Pengertian Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mempekerjakan karyawan baru atau karyawan lama di posisi yang baru. Dalam proses ini, kamu akan mencari, menyeleksi, dan merekrut karyawan baru untuk mengisi posisi atau jabatan yang kosong di bisnismu.

Tetapi biasanya masyarakat menganggap bahwa rekrutmen hanya dilakukan melalui media atau saluran yang bisa diakses oleh publik. Proses tersebut sering dikenal sebagai rekrutmen terbuka. Namun, ada pula rekrutmen tertutup yang hanya melibatkan karyawan internal bisnis dan jaringan kontak saja.

Baca juga: Human Capital Development: Definisi dan Manfaat 

Tujuan Rekrutmen dalam Bisnis

Lantas, apa yang menjadi tujuan kegiatan rekrutmen dalam bisnis? Lihat penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Memenuhi Kebutuhan Karyawan

Inilah yang menjadi tujuan utama dari proses rekrutmen. Proses ini berguna untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang ada di perusahaan. Tujuan ini dicapai dengan mencari kandidat yang cocok dengan kriteria kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi posisi di bisnismu. Tidak hanya itu, kamu pun harus memastikan kandidat tersebut memiliki kecocokan dengan budaya perusahaan.

2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Melalui proses rekrutmen, kamu dapat meningkatkan kualitas SDM dalam bisnismu. Kamu akan merekrut karyawan baru dengan kualifikasi yang lebih baik dari karyawan yang sudah pernah atau sedang bekerja di bisnismu. Kualitas SDM bisnismu meningkat dengan kompetensi dan produktivitas yang dimiliki oleh karyawan barumu.

Baca juga: 5 Fungsi Human Resource Management yang Wajib Diketahui

3. Meningkatkan Produktivitas

Produktivitas bisnismu juga ikut meningkat setelah mendapatkan karyawan baru dari proses rekrutmen. Kamu hanya perlu merekrut karyawan berkompeten dan memiliki kualitas unggul yang dibutuhkan dalam bisnismu. Alhasil, kamu lebih mampu mengejar tujuan bisnis serta membuat bisnismu lebih kompetitif di industrinya.

4. Meningkatkan Diversifikasi

Tentunya kamu ingin melihat keberagaman di bisnismu, bukan? Nah Inilah salah satu tujuan rekrutmen dalam bisnismu. Kamu bisa merekrut karyawan dengan berbagai latar belakang yang berbeda, baik latar belakang pendidikan, pekerjaan, keahlian, maupun kehidupan. Bukan hanya keragaman yang meningkat, karyawanmu bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman yang bisa meningkatkan nilai hidup mereka.

5. Meningkatkan Employee Retention

Sudah pasti kamu ingin meningkatkan employee retention alias tingkat retensi karyawan di perusahaan. Inilah pentingnya merekrut karyawan yang cocok dan memiliki kesesuaian dengan budaya perusahaan, bukan hanya berdasarkan skill atau pengalaman semata. Langkah ini dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan menurunkan tingkat turnover karyawan dalam bisnis.

2 Metode Rekrutmen Karyawan yang Sering Diterapkan

Sekilas dijelaskan bahwa ada dua metode rekrutmen, yaitu rekrutmen tertutup dan rekrutmen terbuka. Setiap metode rekrutmen tersebut memiliki pro dan kontranya tersendiri sehingga kamu perlu mempertimbangkannya dengan baik. Gunakan penjelasan di bawah ini sebagai bahan pertimbanganmu.

1. Rekrutmen Tertutup

Rekrutmen tertutup adalah metode rekrutmen yang dilakukan dengan cara mencari kandidat dari jaringan kontak bisnis atau melalui perekrutan internal. Artinya, kamu tidak perlu menyebarluaskan informasi lowongan kerja kepada masyarakat luas.

Pro Rekrutmen Tertutup:

1. Proses seleksi yang lebih cepat dan efisien karena hanya perlu menyeleksi beberapa kandidat saja.

2. Lebih mudah untuk mengevaluasi kandidat yang sudah bekerja di perusahaan sebelumnya. Kamu pun bisa menggunakan penilaian dari referensi untuk kandidat yang berasal dari jaringan kontak.

3. Biaya yang dikeluarkan lebih sedikit karena kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk iklan atau perekrutan eksternal.

4. Lebih mudah untuk mengevaluasi kandidat yang sesuai dengan budaya perusahaan.

5. Risiko untuk mendapatkan kandidat yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan bisa diminimalisir.

Kontra Rekrutmen Tertutup:

1. Kesempatan untuk mendapatkan kandidat yang lebih beragam dan kualifikasi yang lebih baik mungkin lebih kecil.

2. Munculnya nepotisme atau diskriminasi dalam proses rekrutmen, apalagi jika dikombinasikan dengan rekrutmen terbuka.

3. Kurangnya inovasi dan ide-ide baru yang biasanya muncul dari kandidat dari luar perusahaan.

4. Kurangnya kandidat yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan dalam jaringan kontak atau perusahaan.

5. Bisnis mungkin kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kandidat yang memiliki kualifikasi unik atau spesialisasi tertentu.

2. Rekrutmen Terbuka

Berbeda dengan rekrutmen tertutup, rekrutmen terbuka merupakan metode rekrutmen yang dilakukan dengan mengumumkan lowongan kerja kepada khalayak luas melalui berbagai media seperti iklan di koran, media sosial, atau website portal pencari kerja. 

Pro Rekrutmen Terbuka:

1. Peluang untuk mendapatkan kandidat yang lebih banyak dan beragam karena informasi lowongan disebarluaskan melalui berbagai saluran.

2. Bisa mendapatkan kandidat yang memiliki kualifikasi unik atau spesialisasi tertentu.

3. Bisnis dapat memperluas jangkauan untuk mencari kandidat sesuai kebutuhan.

4. Dapat meningkatkan brand awareness dan citra perusahaan di mata masyarakat.

5. Meningkatkan transparansi dalam proses rekrutmen.

Kontra Rekrutmen Terbuka:

1. Proses seleksi lebih rumit dan memakan waktu lebih lama karena harus menyeleksi banyak lamaran.

2. Biaya yang dikeluarkan lebih besar karena harus mengeluarkan biaya iklan dan kebutuhan lainnya untuk melayani kandidat.

3. Mendapatkan lamaran dari kandidat yang tidak sesuai dengan kualifikasi sehingga memperpanjang proses seleksi.

4. Kemungkinan mendapatkan kandidat yang tidak sesuai dengan budaya perusahaan.

5. Kemungkinan mendapatkan kandidat yang tidak serius atau tidak memiliki motivasi yang tepat untuk bekerja di perusahaan.

Manakah metode yang menjadi pilihanmu: rekrutmen tertutup atau rekrutmen terbuka? Apa pun pilihannya, kamu perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan bisnismu. Apabila membutuhkan karyawan dalam waktu singkat, pilihlah rekrutmen tertutup. Namun, kamu bisa menerapkan sistem rekrutmen terbuka jika ingin mendapatkan karyawan dengan kualifikasi yang lebih memadai.

Sistem rekrutmen terbuka lebih sering diterapkan dalam dalam bisnis F&B atau retail. Hanya saja, ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi dalam sistem rekrutmen terbuka, yaitu jumlah pelamar yang cukup banyak. Solusinya, gunakan Applicant Tracking System (ATS) dari StaffAny untuk mengelola dan mengelompokkan lamaran mereka dengan instan dan terstruktur. Kamu pun bisa membuat formulir pertanyaan yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga lebih mudah dalam melakukan screening.

Hubungi kami sekarang dan mulailah mencoba free trial StaffAny agar lebih efisien dalam merekrut karyawan! Wujudkan tujuan rekrutmen yang ingin dicapai hanya bersama StaffAny.

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment