Mengenal UMKM Go Digital dan Contoh Prospek Bisnisnya

Table of Contents

Akselerasi bisnis di era digital seperti UMKM Go Digital akan terus ada dan meluas seiring dengan perkembangan teknologi digital. Hal ini juga mendorong perilaku masyarakat untuk melakukan kegiatan belanja secara online.

Tidak heran jika pemerintah menargetkan, 30 juta UMKM onboard digital, atau masuk ke platform digital pada 2024. Dalam catatan terbaru Kementerian Koperasi dan UKM RI, total UMKM di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 65,1 persen UKM yang terus bertambah sebagai imbas dari adanya pandemi Covid-19.

Maka dari itu, penting bagi kamu sebagai pemilik bisnis untuk memahami bagaimana sebuah bisnis UMKM dapat sukses untuk Go Digital. Dalam artikel ini, StaffAny akan mengajak kamu untuk berkenalan lebih dalam tentang usaha mikro kecil dan menengah di era digital, serta prospek bisnisnya.

Mengenal Konsep UMKM Go Digital

perkembangan umkm

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang Go Digital mengacu pada bisnis atau usaha rumahan yang sistem operasi penjualan atau pemasarannya dilakukan melalui internet dengan menggunakan platform digital.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak pelaku UMKM kini mengalihkan operasinya ke dunia online. Hal ini terjadi karena platform digital memiliki banyak jaringan yang bisa di akses kepada semua pelanggan di dunia maya.

Sebelum dapat mengembangkan bisnis atau usaha yang lebih luas lagi secara online, para pelaku usaha harus memahami bagaimana cara menggunakan platform digital secara tepat untuk produk bisnisnya. Mulai dari cara mengatur strategi pemasaran produk secara online, hingga adaptasi bisnis terhadap tren digitalisasi.

Baca juga: 10 Permasalahan UMKM beserta Solusinya

Contoh UMKM Go Digital di Indonesia

Menurut Asosiasi e-commerce Indonesia, pertumbuhan e-commerce di negara Indonesia berjalan baik hingga tahun 2023. Pasalnya, pertumbuhan UMKM Go Digital sudah menembus 21,8 juta. Berikut ini adalah beberapa UMKM Go Digital yang ada di Indonesia, yaitu:

1. Fortune100

UMKM asal Tangerang satu ini bergerak di bidang kerajinan tangan, dan sudah menerapkan digital marketing untuk proses bisnisnya dengan memanfaatkan marketplace di kegiatan penjualannya.

Melalui cara tersebut, Fortune100 sudah menjual ratusan kerajinan tangan yang dikirimkan untuk ke seluruh wilayah Indonesia. 

2. Patrobas

Patrobas merupakan UMKM yang bergerak di dunia bisnis sepatu local brand. Penjualan dimulai hanya di kota Tangerang saja, kemudian berekspansi ke kota besar lainnya seperti Bandung hingga Surabaya berkat penerapan digital marketing dalam proses bisnisnya.

3. Aftersundays

Aftersundays merupakan UMKM Go Digital yang telah berhasil menjual ribuan produk fashion dengan menerapkan strategi digital marketing. Produk yang sederhana, stylish dan konsisten membuat brand Aftersundays sangat disukai oleh masyarakat, khususnya anak muda.

4. Modernfarm

Modernfarm.id merupakan UMKM Go Digital yang bergerak sebagai platform digitalisasi tata kelola peternakan. Modernfarm.id hadir untuk memudahkan para peternak untuk mengetahui secara real time kondisi hewan dan mempermudah manajemen peternakan.

Baca juga: Concentrated Marketing: Pengertian dan Manfaatnya bagi Pertumbuhan Bisnis

Tips Jitu Agar UMKM Sukses Go Digital

Saat ini, Go Digital menjadi suatu keharusan agar UMKM milikmu mampu bersaing dengan kompetitor. Tidak hanya itu, proses digitalisasi ini juga memiliki tujuan untuk membantu UMKM meningkatkan efisiensi bisnis serta meningkatkan akses pasar.

Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan bisnis Go Digital, antara lain:

1. Membuat Website atau Toko Online

Membangun website atau toko online merupakan langkah penting dalam digitalisasi UMKM. Dengan memiliki website atau toko online, UMKM dapat menghadirkan produk atau layanan mereka secara online dan mencapai pasar yang lebih luas.

Pastikan website atau toko online tersebut memiliki tampilan menarik, user-friendly, dan mudah diakses oleh pengunjung.

2. Memanfaatkan Media Sosial

Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dapat menjadi alat yang powerful dalam mempromosikan bisnis UMKM. Manfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan, membagikan konten menarik tentang produk atau layanan UMKM, serta mempromosikan penawaran khusus.

Buat strategi pemasaran yang efektif dengan mengidentifikasi target audiens dan mengoptimalkan penggunaan media sosial yang sesuai dengan karakteristik bisnis.

3. Menggunakan Platform e-Commerce

Bergabung dengan platform e-commerce yang sudah mapan seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak dapat membantu UMKM memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan visibilitas produk.

Dengan menggunakan platform e-commerce, UMKM dapat menjangkau konsumen potensial yang sudah terbiasa berbelanja secara online. Pastikan untuk mempelajari mekanisme penggunaan platform e-commerce yang dipilih dan memanfaatkannya secara optimal.

Baca juga: Experiential Marketing: Arti dan Cara Menerapkan

4. Memanfaatkan Sistem Pembayaran Digital

Menggunakan sistem pembayaran digital, seperti dompet digital atau payment gateway, memudahkan pelanggan dalam bertransaksi dengan UMKM secara online. Pastikan UMKM memiliki berbagai opsi pembayaran yang praktis dan aman, sehingga konsumen merasa nyaman berbelanja.

Selain itu, sistem pembayaran digital juga dapat membantu UMKM dalam memantau transaksi dan keuangan secara lebih efisien.

5. Memahami Perilaku Konsumen

Mempelajari perilaku konsumen merupakan aspek penting dalam digitalisasi UMKM. Dengan memahami preferensi, kebiasaan, dan kebutuhan konsumen, UMKM dapat menyesuaikan strategi pemasaran, mengembangkan produk atau layanan yang sesuai, dan memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.

Lakukan riset pasar, analisis data konsumen, dan berinteraksi dengan pelanggan untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik.

StaffAny

Pemahaman yang baik tentang pengelolaan karyawan yang efektif sangat penting bagi pemilik bisnis UMKM Go Digital agar mencapai kesuksesan.

Dengan memahami pengelolaan karyawan yang efektif, pemilik bisnis UMKM Go Digital memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan hasil bisnis mereka.

Untuk lebih mengoptimalkan proses pengelolaan karyawan bisnis, kamu bisa mengajak seluruh karyawanmu untuk menggunakan aplikasi pengatur jadwal kerja gratis seperti StaffAny.

Selain dapat mengatur integrasi jadwal kerja secara otomatis, karyawanmu juga bisa melakukan clock-in dan clock-out hanya dengan memindai kode QR yang terpasang di toko fisikmu.

StaffAny juga menyediakan paket lengkap Start Up Plan bagi bisnis yang masih dalam tahap merintis. Start Up Plan mencakup fitur lengkap yang dapat membantu bisnismu untuk segala kebutuhan manajemen HR perusahaan.

Tunggu apa lagi? Hubungi WhatsApp atau kunjungi situs resmi StaffAny dan tingkatkan performa bisnismu bersama StaffAny!

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment