11 Ciri-ciri Profesionalisme dalam Bisnis

Table of Contents

Apa yang menjadi ekspektasimu ketika mempekerjakan karyawan? Kamu pasti mengharapkan profesionalitas mereka dalam bekerja, bukan?. Profesionalitas karyawan terlihat dari perilaku mereka selama bekerja di tempat kerjamu. Namun, apakah kamu sudah mengetahui ciri-ciri profesionalisme sebagai tolak ukur penilaian kinerja karyawan? 

Yuk, simak artikel ini sampai selesai agar kamu memahami karakteristik karyawan yang profesional.

Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme adalah sikap dan perilaku yang ditunjukkan karyawan dalam mengerjakan tugas tanggung jawabnya. Seruan profesionalisme tentu membutuhkan komitmen untuk memenuhi standar etika dan kualitas tertentu serta bertindak dengan serius.

Selain itu, profesionalisme juga berbicara tentang keinginan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya melalui pelatihan dan pengalaman kerja. Karyawan perlu menerapkan sikap profesional selama bekerja. Alasannya, profesionalisme merupakan kunci kesuksesan di segala bidang kehidupan.

Sikap profesional bisa meningkatkan kepercayaan dan mempertahankan hubungan baik dengan atasan, rekan kerja, dan pelanggan. Intinya, profesionalisme memainkan peran penting dalam pembangunan karier serta membantu karyawan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Baca juga: Mengenal 8 Cara Pengembangan Kompetensi Karyawan

Ciri-ciri Profesionalisme dalam Bekerja

Ciri-ciri Profesionalisme dalam Bekerja

Ada 11 sikap dan perilaku yang menandakan ciri-ciri profesionalisme telah terpatri pada karyawan. Apa saja? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Terorganisasi

Profesionalisme karyawan terlihat dari sikap dan penampilannya yang terorganisir. Mereka menjaga area kerjanya tetap rapi agar bisa menghindari gangguan atau distraksi selama bekerja. Sikap terorganisasi juga terlihat ketika karyawan dapat menyusun jadwal kerjanya dengan baik sehingga bisa diselesaikan selama jam kerja.

2. Menaati Etika

Etika, peraturan perusahaan, SOP, atau kode etik merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan di lingkungan kerja. Karyawan harus menunjukkan profesionalismenya dengan mematuhi peraturan atau SOP yang telah ditetapkan. Contohnya karyawan di bidang food and beverage (F&B). Mereka mematuhi SOP tempat kerja dengan menjaga penampilan, kebersihan, serta kerapian dirinya agar terlihat profesional ketika melayani pelanggan.

3. Bertanggung Jawab

Karyawan yang profesional selalu bertanggung jawab terhadap setiap tugas atau pekerjaannya. Sikap tanggung jawab ditunjukkan dengan memberikan hasil pekerjaan yang berkualitas. Karyawan yang bertanggung jawab selalu menaati komitmen selama bekerja.

4. Percaya Diri

Profesionalitas karyawan juga ditunjukkan dari sikapnya yang percaya diri. Mereka tidak ragu menyapa rekan kerja meski masih berstatus karyawan baru. Karyawan yang percaya diri juga berani menyampaikan gagasan dan pendapatnya demi kebaikan bersama. Sikap percaya diri bukan berarti sombong dan menganggap pendapatnya paling benar, melainkan bersikap sopan selama mengutarakan pendapatnya.

5. Terbuka

Ciri-ciri profesionalisme berikutnya adalah karyawan berani bersikap terbuka ketika melakukan kesalahan. Mereka mengakui kesalahannya dengan jujur dan berani menanggung konsekuensi perbuatannya tersebut. Karyawan yang terbuka mau belajar dari kesalahan sehingga mereka tidak akan mengulanginya lagi. Karyawan akan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari atasan melalui sikap ini.

6. Berintegritas

Integritas berarti perkataan karyawan selaras dengan perbuatannya. Sikap ini ditunjukkan oleh karyawan yang selalu menepati janjinya. Karyawan berintegritas selalu mengusahakan agar pekerjaannya selesai tepat waktu. Karyawan juga langsung merespon pesan yang masuk dari atasan atau rekan kerja agar mereka tidak menunggu terlalu lama.

Baca juga: Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

7. Ahli di Bidangnya

Profesionalisme karyawan juga dilihat dari keahlian mereka dalam pekerjaan yang ditekuninya. Walaupun pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai passion atau bakatnya, karyawan memiliki keinginan yang kuat untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya agar lebih mahir di bidang tersebut. Mereka berusaha untuk tidak terlalu sering meminta bantuan kepada orang lain yang membuat pekerjaan menjadi terhambat.

8. Pengendalian Emosi yang Baik

Karyawan yang profesional selalu mampu mengendalikan dirinya dengan baik. Mereka tidak pernah membiarkan kondisi lingkungan kerja yang buruk merusak emosinya. Ketika ada masalah dengan rekan kerja atau atasan, karyawan harus menyelesaikannya dengan rasional dan tidak mudah menghakimi orang lain. Pengendalian emosi membuat karyawan terlihat lebih dewasa yang identik dengan ciri-ciri profesionalisme.

9. Perencanaan yang Baik

Karyawan profesional harus berorientasi pada masa depan serta memiliki tujuan yang jelas dalam kariernya. Mereka harus merencanakan tugas dan pekerjaannya agar semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Karyawan juga merencanakan pekerjaannya berdasarkan jadwal dan skala prioritas yang ditentukan. Skala prioritas sangat diperlukan agar mereka mendahulukan pekerjaan yang mendesak dan mengesampingkan tugas yang kurang penting.

10. Memisahkan Hal Pribadi dan Pekerjaan

Karyawan tentu memiliki kehidupan pribadi di luar pekerjaannya. Namun, mereka harus menunjukkan profesionalisme dengan memisahkan hal pribadi dan pekerjaan. Mereka hanya fokus menyelesaikan pekerjaan yang diberikan selama jam kerja. Sikap ini harus ditunjukkan pula ketika karyawan mempunyai pekerjaan sampingan. Mereka tidak boleh mengerjakan pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan tanggung jawabnya di pekerjaan utama.

11. Tepat Waktu

Ciri-ciri profesionalisme terakhir yang harus dibangun karyawan adalah tepat waktu. Ketepatan waktu tidak hanya ditunjukkan dengan mematuhi jam masuk kerja, tetapi juga menyelesaikan tugas atau pekerjaan sebelum tenggat waktu yang ditentukan. Karyawan harus memahami prioritas dan tujuan pekerjaan agar bisa menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.

Sebagai pemberi kerja dan pebisnis yang berkecimpung di bidang food and beverage, kamu bisa memfasilitasi mereka untuk mengembangkan karakteristik profesionalisme ini. Bagaimana caranya? Kamu bisa mengatur jadwal kerja karyawan yang bekerja dengan sistem shift menggunakan aplikasi pengatur jadwal karyawan dari StaffAny. 

Aplikasi ini akan membantumu membuat jadwal kerja yang akurat dan sesuai informasi karyawan bisnismu. Kamu pun bisa mengelola jam kerja shift sesuai peraturan yang berlaku. Tunggu apa lagi? Hubungi WhatsApp kami segera dan mulailah menggunakan StaffAny untuk manajemen jadwal karyawanmu. Bangunlah sikap tepat waktu sebagai ciri-ciri profesionalisme dalam bisnismu dengan StaffAny.

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment