4 Cara Menentukan Harga Jual Makanan yang Tepat agar Lebih Untung!

Table of Contents

Harga jual makanan adalah salah satu faktor kunci dalam bisnis makanan dan minuman atau biasa disebut food and beverage service. Memahami cara menentukan harga jual makanan yang benar dapat berdampak besar pada kesuksesan bisnismu. Apakah kamu telah mengoptimalkan harga jual makananmu untuk mendapatkan keuntungan maksimal? 

Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan lengkap cara menentukan harga jual makanan yang tepat agar kamu bisa lebih untung. Mari kita mulai dengan memahami apa yang dimaksud dengan harga jual produk.

Apa yang Dimaksud dengan Harga Jual Produk?

cara menentukan harga jual makanan

Harga jual produk merupakan harga yang kamu tetapkan untuk menjual makananmu kepada pelanggan. Harga ini mencakup semua biaya yang kamu keluarkan untuk memproduksi makanan dan juga memasukkan keuntungan yang kamu inginkan. 

Dalam dunia bisnis F&B, menentukan harga jual makanan yang tepat adalah suatu seni. Harga yang terlalu tinggi dapat membuat pelanggan enggan membeli, sementara harga yang terlalu rendah dapat merugikan bisnismu.

Baca juga: 5 Cara Membuat Laporan Penjualan Harian untuk Bisnis UMKM

Faktor Penentuan Harga Jual Makanan

Ada beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan saat menentukan harga jual makanan. Mari kita bahas secara lengkap.

1. Target Pasar

Salah satu faktor terpenting dalam menentukan harga jual makanan adalah pemahaman yang mendalam tentang siapa target pasar atau pelanggan yang akan menjadi konsumen utama produk makananmu. Setiap kelompok pelanggan memiliki preferensi yang berbeda-beda, termasuk tingkat harga yang bersedia mereka bayar.

2. Perhitungan Biaya Modal dan Ongkos Produksi

Untuk menentukan harga jual makanan yang menguntungkan, kamu perlu memahami dengan detail semua biaya yang terlibat dalam produksi makananmu. Biaya ini mencakup bahan baku, tenaga kerja, peralatan, biaya operasional, dan semua pengeluaran terkait lainnya.

3. Harga Kompetitor

Mengamati dan menganalisis harga yang ditawarkan oleh pesaingmu adalah langkah penting dalam menentukan harga jual makananmu. Harga kompetitor dapat memberikan indikasi tentang kisaran harga yang diterima oleh pasar.

4. Perhitungan Persentase Keuntungan

Dalam bisnis, mencapai keuntungan adalah tujuan utama. Dengan menetapkan persentase keuntungan yang diinginkan, kamu dapat menghitung markup harga yang perlu diterapkan pada biaya produksi.

5. Pemberian Nilai Tambahan

Pemberian nilai tambahan adalah strategi untuk menarik pelanggan dengan menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar produk makanan. Ini dapat berupa kualitas premium, pelayanan ekstra, atau pengalaman yang unik.

Baca juga: Cek Cara Menghitung Food Cost pada Bisnis Restoran

Cara Menentukan Harga Jual Makanan

Sekarang, mari kita bahas secara lengkap beberapa metode untuk menentukan harga jual makanan berikut ini:

1. Melakukan Markup Pricing

Markup pricing adalah salah satu metode umum yang digunakan untuk menentukan harga jual makanan. Metode ini melibatkan penambahan persentase markup tertentu ke biaya produksi makanan untuk menentukan harga jual. Berikut adalah langkah-langkah dalam menerapkan markup pricing:

  • Hitung biaya produksi: Identifikasi semua biaya yang terkait dengan produksi makanan, termasuk bahan baku, tenaga kerja, biaya operasional, dan lainnya.
  • Tentukan persentase markup: Pilih persentase markup yang ingin kamu terapkan. Ini akan menjadi tambahan keuntungan yang kamu inginkan dari setiap penjualan. Persentase markup dapat bervariasi tergantung pada jenis makanan, target pasar, dan strategi bisnismu.
  • Hitung markup harga: Kalikan biaya produksi dengan persentase markup yang telah ditentukan. Misalnya, jika biaya produksi adalah Rp100.000 dan kamu ingin markup 50%, maka harga jualnya akan menjadi Rp150.000.
  • Tentukan harga jual: Tambahkan markup harga ke biaya produksi untuk menentukan harga jual yang akhir.

Metode ini sederhana dan mudah diaplikasikan. Ini memungkinkan kamu untuk dengan cepat menentukan harga berdasarkan target keuntungan. Jika dirumuskan, maka seperti ini formulanya:

Harga Jual Makanan = biaya bahan baku modal + (biaya bahan baku modal x markup)

Namun, markup pricing mungkin tidak mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti harga pesaing atau permintaan pasar. Harga yang dihasilkan mungkin tidak selalu sesuai dengan kondisi pasar yang berubah-ubah.

Baca juga: 4 Cara Menghitung Labor Cost

2. Menghitung Margin Pricing

Margin pricing atau margin harga jual adalah pendekatan sebaliknya dari markup pricing. Dalam metode ini, kamu mulai dengan menentukan margin keuntungan yang kamu inginkan, dan dari situ, kamu menghitung harga jualnya. Berikut adalah cara menghitung margin pricing:

  • Tentukan margin keuntungan: Pilih persentase margin keuntungan yang ingin kamu capai dari penjualan. Ini akan menjadi persentase laba bersih yang kamu inginkan.
  • Hitung harga jual: Bagi biaya produksi makanan dengan (1 – margin keuntungan). Misalnya, jika biaya produksi adalah Rp100.000 dan kamu ingin margin 30%, maka harga jualnya akan menjadi Rp100.000 / (1 – 0,30) = Rp142.857.

Margin pricing memungkinkan kamu untuk menetapkan harga berdasarkan target laba yang konkret. Ini memastikan bahwa bisnismu dapat mencapai margin keuntungan yang diinginkan. 

Namun, metode ini mungkin membuat harga jual menjadi tidak kompetitif jika kamu tidak memperhatikan harga pesaing atau permintaan pasar. Selain itu, perubahan biaya produksi dapat memengaruhi harga jual secara signifikan.

StaffAny

3. Menentukan Harga Bundling

Harga bundling adalah strategi penentuan harga di mana kamu menggabungkan beberapa produk atau layanan dalam satu paket dengan harga yang lebih rendah dibandingkan jika produk tersebut dibeli secara terpisah. 

Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan keuntungan tambahan. Berikut adalah langkah-langkah dalam menentukan harga bundling:

  • Pilih produk yang akan dilakukan bundling: Tentukan produk atau layanan mana yang akan kamu bundling bersama. Pastikan ada kesamaan atau relevansi antara produk yang dilakukan bundling.
  • Hitung harga produk terpisah: Hitung harga masing-masing produk jika dijual secara terpisah.
  • Tentukan harga bundling: Tetapkan harga bundling yang lebih rendah daripada total harga produk terpisahnya. Harga bundling harus cukup menarik sehingga pelanggan merasa mendapatkan nilai tambahan.
  • Promosikan harga bundling: Informasikan kepada pelanggan tentang pilihan bundling dan manfaatnya. Gunakan strategi pemasaran untuk mendorong pelanggan memilih bundling.

Harga bundling dapat meningkatkan penjualan dengan merangsang pelanggan untuk membeli lebih banyak produk. Ini juga dapat meningkatkan pemahaman pelanggan tentang berbagai produk yang kamu tawarkan. 

Namun, kamu perlu memastikan bahwa harga bundling masih menghasilkan keuntungan, meskipun harga individual produk lebih rendah. Selain itu, kamu harus memonitor persediaan untuk menghindari kekurangan produk.

4. Melakukan Keystone Pricing

Keystone pricing adalah metode yang sederhana di mana kamu menggandakan biaya produksi makanan untuk menentukan harga jualnya. Ini berarti jika biaya produksi adalah Rp100.000, maka harga jualnya akan menjadi Rp200.000. 

Metode ini biasanya digunakan dalam bisnis yang menawarkan produk-produk dengan margin keuntungan yang tinggi. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan keystone pricing:

  • Hitung biaya produksi: Identifikasi biaya produksi makanan secara akurat.
  • Gandakan biaya produksi: Kalikan biaya produksi dengan 2 (karena “keystone” artinya batu penopang tengah, seperti menggandakan).
  • Tentukan harga jual: Harga jualnya akan menjadi dua kali lipat dari biaya produksi.

Metode ini sederhana dan mudah diaplikasikan. Ini dapat digunakan dalam bisnis dengan margin keuntungan yang tinggi, seperti restoran fine dining

 

Namun, keystone pricing mungkin tidak mempertimbangkan faktor-faktor pasar, persaingan, atau permintaan. Harga yang dihasilkan mungkin tidak selalu sesuai dengan kondisi pasar yang berubah-ubah, dan bisa menjadi terlalu tinggi untuk menarik pelanggan di segmen pasar tertentu.

Baca juga: 8 Penyebab Inflasi dan Dampaknya bagi Bisnis

Pemilik bisnis F&B harus memahami betapa pentingnya menentukan harga jual makanan yang tepat. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti target pasar, biaya produksi, harga kompetitor, persentase keuntungan, dan pemberian nilai tambahan, kamu dapat meningkatkan profitabilitas bisnismu.

Harga yang baik tidak hanya menguntungkan bisnismu, tetapi juga membuat pelanggan merasa puas dengan produk yang kamu tawarkan.

Untuk membantu dalam manajemen bisnismu, pertimbangkan untuk memanfaatkan aplikasi HRD seperti StaffAny. Aplikasi ini dapat membantu dalam pengaturan jadwal kerja, manajemen tim, dan pemantauan kinerja karyawan. Dengan StaffAny, kamu dapat mengoptimalkan operasional bisnismu dan fokus pada kegiatan pengembangan usaha F&B lainnya.

Tertarik untuk menggunakan aplikasi ini? Segera hubungi kami melalui WhatsApp untuk mencoba free trial StaffAny!

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment