5 Cara Menghitung Dana Darurat Bisnis agar Tidak Bangkrut

Table of Contents

Sudahkah kamu menjadikan dana darurat sebagai salah satu prioritas keuangan bisnis kamu? Dana darurat bisa menjadi penyelamat saat bisnismu mengalami kejadian buruk yang tak terduga. Oleh karena itu, kamu mesti mengetahui cara menghitung dana darurat yang tepat agar bisnis lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Bisnismu tidak harus berskala besar agar bisa mulai mengumpulkan dana darurat. Kamu bisa memulainya sekarang karena kondisi perekonomian saat ini belum tentu sama pada masa depan. StaffAny akan mengulas lengkap tentang dana darurat dan cara menyiapkannya untuk bisnismu. Simak ulasannya sampai selesai, yuk!

Baca juga: Mengenal Arti Take Home Pay Lebih Dalam

Pengertian Dana Darurat Bisnis

Pengertian Dana Darurat Bisnis

Dana darurat merupakan simpanan uang yang digunakan khusus untuk keperluan mendesak dan tak terduga. Istilah dana darurat sering disandingkan dengan urusan biaya hidup personal, urusan memiliki anak, pengeluaran bulanan keluarga atau instrumen investasi.

Namun konsep dana darurat juga berlaku di dunia bisnis. Dana darurat dalam akuntansi bisnis dicatat sebagai “cadangan modal” atau “laba ditahan” yang mana akan digunakan saat bisnis membutuhkan dana di masa – masa genting.

Dana darurat dalam bisnis bisa digunakan ketika arus kas sedang negatif pada periode tertentu, mendapat tuntutan, ada karyawan cuti, atau ketika penjualan sedang menurun.

Namun, ada pula yang memanfaatkan dana darurat mencari peluang baru dalam bisnis, seperti membuat produk baru atau merambah target pasar yang berbeda. Maka kamu tidak perlu berutang pada situasi tersebut karena bisa memanfaatkan dana darurat.

StaffAny
Aplikasi dan Software Manajemen Karyawan

Manfaat Memiliki Dana Darurat Bagi Bisnis

Semua Pebisnis memahami bahwa bisnis pun mengalami kondisi yang tak pasti. Kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh masalah internal ataupun eksternal. Banyaknya bisnis yang gulung tikar pada pandemi COVID-19 membuktikan bahwa dana darurat itu sangat penting bagi kelangsungan sebuah usaha. Selain itu, angka penjualan yang sedang menurun bisa pula menjadi alasan pentingnya dana darurat.

Ada beberapa bisnis yang memilih untuk mengajukan pinjaman dari bank atau menggunakan dana pribadi ketika mengalami masa sulit. Solusi tersebut memang membantu bisnis agar tetap beroperasi, tetapi tidak akan berlangsung lama.

Kamu harus membayar pinjaman tersebut serta bunganya atau memastikan bahwa kebutuhan hidup dan keluargamu tetap tercukupi meski menggunakan solusi tersebut.

Itulah pentingnya penggunaan dana darurat dalam bisnis Anda. Hal ini merupakan solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan mendesak dalam bisnis.

Kamu pun tidak harus mengorbankan kebutuhan sendiri atau mengajukan pinjaman yang justru akan meningkatkan beban finansial bisnis maupun pribadimu.

Baca juga: Memahami Lingkungan Kerja Fisik dan Non-Fisik serta Pengaruhnya pada Pekerja

Cara Menghitung Dana Darurat Bisnis

Tidak ada jumlah pasti dalam menghitung dana darurat yang ideal bagi bisnis. Namun, kamu bisa menggunakan rumus umum cara menghitung dana darurat, yaitu enam kali pengeluaran bulanan bisnis dalam satu bulan.

Pengeluaran tersebut sudah mencakup biaya gaji karyawan, sewa gedung, peralatan kantor, pembayaran tagihan listrik dan air, dan masih banyak lagi.

Jumlah tersebut mungkin cukup besar bagi bisnis berskala kecil. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena dana darurat bisa ditabung secara bertahap, apalagi kondisi perekonomian sudah lebih baik dibandingkan masa pandemi kemarin.

Kamu pun bisa menabung lebih banyak kalau pemasukan bisnismu lebih meningkat daripada biasanya. Selain itu, kamu mesti memiliki mindset bahwa lebih baik menabung uang dalam jumlah sedikit daripada tidak menabung sama sekali.

Baca juga: Cek Undang-Undang tentang Gaji Karyawan, HR Wajib Paham!

5 Tips Menyiapkan Dana Darurat untuk Bisnis

Tips Menyiapkan Dana Darurat untuk Bisnis
Tips Menyiapkan Dana Darurat untuk Bisnis

Ada beberapa langkah praktis dalam menyiapkan kebutuhan dana darurat untuk bisnis baik berskala besar maupun kecil. Mulailah menabung dana darurat untuk bisnismu dengan beberapa langkah di bawah ini.

1. Periksa Kondisi Keuangan Bisnismu

Kondisi keuangan bisnis bisa dilihat dari arus kas atau cashflow yang tercatat dalam buku akuntansi. Hitung jumlah pengeluaran, pemasukan, cicilan, tagihan, dan asuransi dalam satu bulan belakangan.

Dari situ, kamu bisa mengetahui jumlah uang yang bisa ditabung untuk dana darurat. Lakukan pembukuan secara teratur setiap harinya agar seluruh pengeluaran bisa tercatat seluruhnya. Oleh karena itu setiap bisnis harus memiliki perencanaan keuangan yang matang.

2. Buat Rekening Terpisah untuk Dana Darurat

Dana darurat idealnya ditabung di rekening yang terpisah dengan rekening utama bisnis. Tips ini sangat bermanfaat supaya rekening dana darurat tidak akan tersentuh untuk keperluan yang tidak mendesak.

Pilihlah institusi perbankan yang menawarkan biaya administrasi bulanan yang cukup rendah supaya nominal dana daruratmu tetap aman.

3. Tentukan Nominal Uang yang Bisa Disisihkan

Kamu bisa menggunakan sebanyak 10% sampai 15% dari pemasukan bulanan untuk besaran dana darurat yang mesti ditabung. Tidak masalah jika kamu masih bisa menabung dalam jumlah yang sedikit, yang penting dapat mencapai target dana darurat yang sudah ditetapkan.

Kamu juga bisa membagi target total dana yang ingin dikumpulkan dengan lamanya menabung dalam bulan jika ingin memiliki dana darurat pada waktu tertentu.

Contohnya, total dana darurat yang dibutuhkan sebanyak Rp30 juta dan kamu ingin mencapai target tersebut dalam 1,5 tahun. Artinya, kamu bisa menabung sekitar Rp1,6 juta per bulannya selama waktu tersebut.

Baca juga: 3 Cara Membuat Slip Gaji dengan Mudah dan Rapi

4. Mulailah Menabung Dana Darurat

Prinsip menabung yang sehat yaitu menabung secara perlahan. Kamu bisa mulai dari nominal terkecil, kemudian meningkatkan angkanya ketika pemasukan bisnis bertambah. Yang penting, kamu bisa menabung dengan konsisten, teratur, dan tidak merasa terbebani saat melakukannya.

5. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Dibutuhkan

Pasti ada pengeluaran yang harus dikorbankan agar kamu bisa terus menabung dana darurat. Kamu perlu mengurangi pengeluaran bisnis yang kurang mendesak atau tidak lagi dibutuhkan. Selain itu, kamu pun bisa mencari alternatif perlengkapan atau peralatan yang lebih murah, tetapi masih memiliki kualitas yang baik.

Baca juga: 2 Cara Menghitung Gaji Perhari untuk Karyawan

Kelola Jadwal Kerja Karyawan Kamu dengan Employee Schedulling System dari StaffAny

, Penjadwalan

Kelola SDM dalam tim bisnismu bersama aplikasi StaffAny, Software HRD terbaik hari ini. Banyak hal yang bisa kamu lakukan dengan StaffAny, mulai dari mengatur jadwal kerja karyawan, absen online, hingga pengajuan cuti.

Aplikasi pembuat jadwal kerja kami memiliki sistem penganggaran yang secara otomatis akan memberikan update biaya kerja karyawan mingguan Anda. Update yang diberikan akan berdasarkan jadwal yang Anda sudah tentukan.

Ini memudahkan Anda untuk mengendalikan biaya karyawan dan mencapai hasil optimal untuk mencapai target anggaran Anda. Turunkan biaya operasional untuk meningkatkan keuntungan bisnis Anda bersama StaffAny.

Yuk, hubungi kami sekarang dan cobalah versi free trial-nya untuk mempermudah pekerjaanmu dalam manajemen karyawan.

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment