5 Faktor yang Mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Table of Contents

Bukan hanya kepuasan konsumen yang perlu kamu perhatikan ketika berkecimpung di bisnis food and beverage (F&B). Kamu harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan area kerja bisnismu. Maka dari itu penting untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja agar kamu bisa menerapkannya dalam bisnismu.

Lingkungan kerja berperan besar dalam memengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Mereka akan menghasilkan produk berkualitas serta pelayanan memuaskan apabila lingkungan kerjanya sehat secara fisik maupun psikis.

Kesejahteraan area kerja tentu berdampak pada kepuasan konsumen terhadap bisnismu. Maka dari itu, kenali faktor yang bisa memengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja dalam bisnis F&B kamu.

5 Faktor yang Mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja, 5 Faktor yang Mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja telah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018. Pasal 5 dalam peraturan tersebut menggolongkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja ke dalam lima kelompok, yaitu faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi. Setiap faktor tersebut dibagi lagi menjadi beberapa faktor turunan. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Apa Itu SOP Kerja: Arti, Manfaat, & Tips Menyusun

1. Faktor Fisik

Faktor fisik lingkungan kerja mencakup:

– Kebisingan

– Iklim kerja

– Gelombang radio atau mikro

– Getaran

– Sinar ultraviolet (UV)

– Pencahayaan

– Tekanan udara. 

Setiap faktor turunan tersebut memiliki langkah penanganan tersendiri sehingga terlihat kompleks. Namun, kamu bisa mulai dengan mengendalikan pemicu yang membuat karyawan tidak nyaman selama bekerja. Apalagi kamu menjalani bisnis F&B, semua faktor tersebut harus ditangani semaksimal mungkin agar tidak berdampak buruk pada produk makanan atau minuman yang dihasilkan.

2. Faktor Kimia

Faktor ini berkaitan erat dengan bahan kimia dan perlindungan yang harus dilakukan karyawan. Jenis bahan kimia yang dianggap berbahaya biasanya bersifat mudah terbakar, mudah meledak, beracun, korosif, reaktif, dan radioaktif. Zat kimia dalam bentuk padat, cair, dan gas harus diperhatikan penyimpanan dan posisi penempatannya dengan baik agar tidak terkena karyawan.

Untuk faktor ini, kamu bisa mengendalikan bahayanya dengan membuat ventilasi udara, menggunakan alternatif bahan yang lebih aman, rotasi kerja, dan memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai. Faktor kimia perlu diperhatikan karena berdampak besar pada kesehatan karyawan maupun lingkungan kerja.

Baca juga: 9 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

3. Faktor Biologi

Faktor biologi melibatkan makhluk hidup dan mikroorganisme yang ada di tempat kerja. Kamu bisa melakukan pengendalian faktor ini dengan melakukan pengecekan bahan makanan yang hendak digunakan. Ada pun potensi bahaya faktor biologi dalam bisnis F&B adalah produk binatang dan tumbuhan yang berbahaya serta mikroorganisme yang bersarang pada bahan makanan.

Langkah pengendalian untuk bahaya faktor biologi dilakukan dengan meningkatkan standar kehigienisan karyawan serta memberikan disinfektan. Kamu pun bisa memilih bahan makanan hewani yang sudah divaksin untuk mencegah bahaya ini.

Faktor tersebut sangat penting karena menyangkut kualitas makanan atau minuman yang disajikan bisa berdampak pada kesehatan konsumen yang menyantapnya.

4. Faktor Ergonomi

Ergonomi berarti kesesuaian antara karyawan dan lingkungan kerjanya agar risiko cedera dan ketidaknyamanan di tempat kerja bisa dihindari. Ada pun potensi bahaya akibat faktor ergonomi mencakup:

– Postur tubuh dan posisi kerja yang tidak sesuai saat melakukan pekerjaan.

– Desain alat kerja dan tempat Kerja yang tidak sesuai dengan tubuh karyawan.

– Mengangkat beban yang melebihi kapasitas kerja.

Karyawan bidang produksi dan logistik berpotensi besar menghadapi bahaya faktor ergonomi seperti di atas. Solusinya, kamu bisa memberikan penyuluhan kepada mereka mengenai posisi kerja yang salah atau merancang ulang area kerja agar sesuai prinsip ergonomi. Kamu juga bisa mengatur waktu kerja dan waktu istirahat agar karyawan tidak kelelahan selama bekerja.

5. Faktor Psikologi

Kondisi psikologi lingkungan kerja berperan besar dalam memengaruhi keselamatan dan kesehatan karyawan kamu. Beberapa masalah psikologi di tempat kerja mencakup konflik peran, beban kerja berlebih dari segi kualitas maupun kuantitas, posisi kerja yang tidak jelas, tidak ada pengembangan karier, dan besarnya tanggung jawab yang dipikul.

Kamu tidak boleh mengabaikan faktor ini karena memiliki pengaruh yang signifikan. Lakukan penanganan melalui manajemen stres dengan beberapa langkah praktis berikut:

– Menyediakan program konseling

– Mengadakan senam atau olahraga untuk kebugaran tubuh

– Memastikan komunikasi organisasi berjalan lancar

– Memberikan kebebasan bagi karyawan untuk menyampaikan pendapatnya

– Menyediakan sarana bagi karyawan untuk mengembangkan dirinya

Baca juga: 8 Tips Meningkatkan Engagement Karyawan Anda

Dapatkan Laporan Kinerja Karyawan secara Real-Time dengan StaffAny

Di antara semua faktor di atas, faktor psikologis lah paling memiliki peran yang signifikan di lingkungan kerja. Kondisi lingkungan kerja yang buruk secara psikologi justru dapat mengurangi kinerja karyawan di tempat kerja. Pengurangan kinerja tersebut tidak hanya terlihat dari hasil kerja yang kurang maksimal, tetapi sikap yang kurang pantas seperti terlambat clock-in atau waktu kerja yang tidak efisien.

Solusinya, kamu perlu memperbaiki kondisi psikologi lingkungan kerjamu berdasarkan langkah penanganan yang telah disebutkan sebelumnya. Perlahan-lahan, kinerja karyawanmu akan mengalami peningkatan sehingga mereka mampu memberikan hasil kerja yang memuaskan.

Lantas, bagaimana caranya mengetahui kinerja masing-masing karyawan? Gunakan saja fitur  laporan kinerja karyawan dari StaffAny. Kamu bisa memantau kinerja mereka secara real-time hanya dari satu aplikasi. Kamu pun bisa melihat rekam jejak setiap perubahan aktivitas pada timesheet sehingga data yang dihasilkan tetap transparan dan akurat.

Laporan real-time ini terintegrasi dengan fitur lainnya yang ada di StaffAny, seperti absen di tempat, penjadwalan karyawan, cuti, hingga Applicant Tracking System (ATS). Hubungi WhatsApp kami untuk informasi lebih lanjut tentang aplikasi StaffAny dan mencoba free trial-nya!

Semoga artikel mengenai faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja ini berguna sebagai panduanmu, ya!

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment