7 Perbedaan Bos dan Leader, Mana yang Menguntungkan untuk Perusahaan?

Table of Contents

Perbedaan bos dan leader selalu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan. Kedua istilah tersebut memang digunakan untuk mendeskripsikan posisi teratas yang ada di dalam sebuah organisasi, tetapi keduanya dianggap memiliki perbedaan yang dapat dikatakan cukup mencolok.

Lantas, apa saja sih perbedaan bos dan leader? Apakah definisi dari kedua istilah tersebut berbeda? Agar tidak kebingungan lagi, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Perbedaan Definisi Bos dan Leader

Meskipun sama-sama berfungsi sebagai seorang “kepala” dari suatu organisasi, tetapi nyatanya bos dan leader dianggap sebagai dua istilah yang memiliki definisi yang berbeda. Menurut kebanyakan orang, bos dianggap sebagai sosok pimpinan yang mendominasi. Di sisi lain, leader dianggap sebagai sosok pimpinan yang mengayomi.

Perbedaan Definisi Bos dan Leader

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), definisi bos sendiri adalah “orang yang berkuasa mengawasi dan memberi perintah kepada para karyawan; pemimpin atau majikan (dalam perusahaan)”. Sementara itu, leader (atau pemimpin di dalam bahasa Indonesia) memiliki arti “orang yang memimpin”.

Orang-orang kebanyakan menganggap leader adalah sosok pimpinan yang lebih baik karena mereka dapat membuat orang yang bekerja bersamanya merasa lebih nyaman. Selain itu, sosok leader juga dianggap dapat membuat bawahannya bekerja dengan lebih baik.

Baca juga: 15 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan

7 Perbedaan Bos dan Leader

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bos dan leader memiliki perbedaan walaupun sama-sama memiliki fungsi sebagai pimpinan suatu organisasi. Berikut ini adalah beberapa perbedaan bos dan leader yang perlu dipahami.

1. Leader Memiliki Pengikut; Bos Memiliki Bawahan

Seorang leader seringkali dianggap sebagai sosok pimpinan yang dipilih oleh orang-orang yang mengikutinya, jadi tidak heran jika leader adalah orang yang memiliki pengikut. Biasanya, orang-orang akan dengan rela melakukan apa yang seorang leader minta, tanpa paksaan sedikit pun.

Di sisi lain, seorang bos adalah sosok pimpinan yang mendapatkan gelarnya bukan karena dipilih orang lain, tetapi ditunjuk oleh segelintir orang saja, seperti ketika pemegang saham menunjuk CEO baru, maka seluruh karyawan perusahaan harus menerima keputusan tersebut. Maka dari itu, seorang bos dianggap memiliki bawahan.

download

2. Leader Memotivasi; Bos Memerintah

Seorang leader akan bekerja dengan cara memotivasi pengikutnya untuk melakukan berbagai macam pekerjaan. Bahkan, biasanya seorang leader akan ikut bekerja bersama pengikutnya agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sederhananya, leader adalah sosok pimpinan yang memberikan contoh langsung kepada pengikutnya.

Sementara itu, seorang bos biasanya hanya memerintahkan atau menyuruh bawahannya melakukan berbagai macam pekerjaan. Setelah mendelegasikan tugas kepada bawahannya, seorang bos cenderung hanya melakukan supervisi atas pekerjaan tersebut, tanpa turun langsung membantu bawahannya.

Leader Memotivasi; Bos Memerintah

3. Leader Memiliki Pikiran yang Terbuka

Seorang leader cenderung memiliki mindset yang ingin berkembang dan lebih terbuka. Artinya, mereka akan terbuka untuk mempelajari ide-ide baru, mendengarkan pendapat dari orang lain, dan bersedia mencoba hal-hal baru.

Hal tersebut tentu dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik untuk semua orang. Hal ini juga dapat membantu membuat seluruh anggota tim merasa dianggap dan dihargai atas semua kerja kerasnya, dan dapat menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.

Baca juga: Memahami Pengertian dan Tujuan Utama Lean Startup

4. Leader Mengambil Keputusan Bersama; Bos Mengambil Keputusan Sendiri

Seorang leader tidak akan mengambil keputusan sendiri tanpa memperhitungkan pendapat dari orang lain. Segala keputusan yang diambil oleh seorang leader adalah hasil dari perhitungan segala pendapat atau ide-ide dari pengikutnya.

Di sisi lain, seorang bos cenderung mengambil keputusan sendiri, tanpa memperhitungkan pendapat atau ide-ide orang lain. Hal ini memang sebenarnya dapat diwajarkan karena memang bos memiliki jabatan tertinggi, tetapi akan lebih baik jika pendapat bawahannya juga didengarkan demi kebaikan bersama.

5. Leader Fokus Pada Proses; Bos Fokus Pada Hasil

Bagi seorang leader, proses adalah hal yang lebih penting dari hasil. Menurut seorang leader, seseorang dianggap berhasil bukan dari seberapa banyak pencapaian yang didapatkannya, tetapi jika mereka tidak pernah berhenti belajar dan mengembangkan dirinya. Selain itu, hasil yang baik akan dianggap percuma jika proses untuk mendapatkannya dilakukan secara tidak baik.

Sementara itu, bos lebih mementingkan hasil dan keuntungan daripada proses pencapaiannya; kinerja dan produktivitas bawahannya akan diukur dengan angka. Seorang bos akan melihat bawahannya berdasarkan target yang mereka capai dalam periode waktu tertentu, seperti bulanan, mingguan, atau bahkan harian.

6. Leader fokus pada Tugas, Bos Fokus pada Orang

Pemimpin atau leader memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan anggota timnya. Ia akan berusaha memahami dan membantu pengembangan individu. Tidak hanya itu, pemimpin akan membangun hubungan tim yang solid dan memastikan keseimbangan antara kebutuhan individu dan upaya mencapai tujuan organisasi.

Sementara Bos cenderung fokus pada kerja saja atau penyelesaian tugas dan mencapai hasil yang diinginkan. Mereka memprioritaskan target dan sasaran yang harus dicapai, tanpa banyak mempertimbangkan kebutuhan dan kesejahteraan individu maupun timnya.

7. Leader Fokus pada Delegasi, Boss fokus pada Kontrol

Seorang leader memiliki kemampuan untuk delegasi yang baik. Mereka memberikan kepercayaan kepada bawahan untuk mengambil tanggung jawab dan membuat keputusan. Pemimpin memberikan kebebasan dan otonomi kepada anggota tim, mendorong perkembangan individu dan memberdayakan mereka.

Adapun seorang bos sering kali mengontrol dan mengawasi setiap aspek pekerjaan. Mereka cenderung melakukan pengambilan keputusan yang dominan dan memberikan sedikit ruang bagi karyawan untuk mengambil inisiatif.

Baca juga: Kenali 10 Jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM

Beberapa Tips Menjadi Pemimpin yang Lebih Baik

Untuk menjadi sosok pimpinan yang lebih baik, kamu harus mempelajari bagaimana caranya menjadi seorang leader yang baik. Berikut ini adalah beberapa tips menjadi leader yang dapat kamu ikuti.

Tips Menjadi Pemimpin yang Lebih Baik

1. Kembangkan Visi yang Inspiratif

Sebagai pemimpin, kamu harus memiliki visi yang jelas dan inspiratif untuk perusahaan. Visi ini harus mampu memotivasi dan menginspirasi anggota tim. Sampaikan visi tersebut dengan jelas dan secara konsisten kepada seluruh tim, sehingga mereka dapat merasakan tujuan yang sama.

2. Keberanian dalam Mengambil Keputusan

Seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan yang sulit dan bertanggung jawab atas hasilnya. Berdasarkan informasi yang ada, evaluasi risiko, dan pertimbangkan pendapat anggota tim jika diperlukan. Jangan takut mengambil langkah maju dan melibatkan tim dalam proses pengambilan keputusan yang penting.

3. Jadi Pemimpin yang Berempati

Empati adalah kemampuan kepemimpinan nomor satu yang harus dimiliki setiap pemimpin. Artinya, kamu harus dapat berarti berbagi pengalaman dan menunjukkan bahwa kamu juga hanya seorang manusia sama seperti mereka. Empati dapat membuat kamu tampak lebih mudah didekati dan dapat membantu mendapatkan rasa hormat.

Baca juga: 5 Metode Penilaian Kinerja Yang Wajib Dimengerti

4. Jadi Pendengar yang Baik

Pemimpin yang baik adalah mereka yang mendengarkan pendapat dari orang lain, dan seorang leader sudah pasti memiliki kualitas ini. Jadi, jika ingin menjadi pemimpin yang lebih baik, maka sebaiknya kamu segera belajar menjadi pendengar yang baik dan memiliki pikiran yang lebih terbuka.

5. Belajar untuk Menerima Kegagalan

Kegagalan adalah bagian dari kehidupan, kamu pasti akan menghadapi kegagalan di dalam hidup. Sebagai seorang pemimpin, kamu harus dapat menangani kegagalan dengan baik dan menerimanya sebagai pembelajaran. Jangan kamu malah memarahi dan menyalahkan orang lain atas kegagalan yang dibuat sendiri.

Dari berbagai perbedaan bos dan leader yang telah kamu baca di atas, semoga ada pembelajaran yang dapat diambil untuk menjadi pimpinan yang lebih baik. Selain itu, kamu juga dapat menjadi pimpinan yang lebih baik dengan cara membantu karyawan bekerja dengan lebih mudah, seperti dengan menggunakan aplikasi absen karyawan gratis StaffAny. Hubungi StaffAny sekarang juga untuk informasi lebih lanjut.

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment