Panduan Lengkap Cara Membuat Business Plan

Table of Contents

Idealnya kamu harus mengetahui cara membuat business plan atau perencanaan bisnis sebelum memulai sebuah bisnis. Bisnis yang dijalankan tanpa adanya perencanaan yang matang akan kesulitan untuk berkembang dan mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Maka dari itu, agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar, kamu harus membuat business plan terlebih dahulu.

Pada artikel ini, kamu akan mengetahui lebih jauh mengenai cara membuat business plan dengan mudah. Namun sebelum itu, ada baiknya jika kamu mengerti lebih dalam mengenai apa itu business plan serta unsur-unsur yang ada di dalamnya. Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Business Plan?

Business plan atau perencanaan bisnis merupakan dokumen yang berisikan segala hal tentang bisnis yang akan dijalankan. Mulai dari aspek internal hingga eksternal, semuanya harus ada di dalam business plan. Sederhananya, anggap saja business plan ini sebagai dokumen yang menggambarkan target bisnis kamu.

Segala sesuatu yang tertulis di dalam business plan harus realistis dan rinci. Nantinya, business plan ini akan menjadi pedoman ketika menjalankan bisnis. Dengan kata lain, semua orang yang terlibat di dalam bisnis, mulai dari pendiri hingga karyawan, harus menjadikan business plan sebagai pegangannya ketika bekerja. Selain itu, business plan juga harus jelas dan mudah dipahami oleh orang lain, mulai dari karyawan, mitra bisnis, hingga pihak lain yang mungkin terlibat, seperti bank atau investor.

Baca juga: Ketahui Apa Itu Startup Digital dan Perkembangannya di Indonesia

Unsur-Unsur Business Plan yang Perlu Kamu Ketahui

Analisis Pasar

Ketika membuat business plan, ada unsur-unsur yang harus terkandung di dalamnya yang mana akan menggambarkan latar belakang bisnis, bagaimana bisnis akan dijalankan, hingga prospeknya. Berikut ini adalah unsur-unsur penting yang harus ada di dalam business plan.

Ketika membuat business plan, ada unsur-unsur yang harus terkandung di dalamnya yang mana akan menggambarkan latar belakang bisnis, bagaimana bisnis akan dijalankan, hingga prospeknya. Berikut ini adalah unsur-unsur penting yang harus ada di dalam business plan.

1. Sampul Proposal

Di bagian ini, akan mencantumkan nama bisnis terdaftar, alamat domisili bisnis, nomor telepon, alamat email, dan logo perusahaan.

2. Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif berisi penjelasan mengenai latar belakang bisnis yang akan dijalankan secara singkat, mulai dari nama dan latar belakang perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, hingga sumber daya perusahaan.

3. Pengantar

Bagian pengantar akan berisi pengenalan terhadap bisnis yang akan dijalankan, seperti struktur perusahaan, orang-orang yang terlibat, pemegang saham, dan lain sebagainya. Selain itu, di dalam pengantar juga harus tertera tujuan utama dari bisnis ini, mulai dari yang jangka pendek hingga yang jangka panjang.

4. Analisis Produk

Produk yang dihasilkan dari sebuah bisnis biasanya dibagi menjadi dua, yaitu barang atau jasa. Di dalam bagian ini, kamu harus memberikan analisis dari produk yang hendak dijual. Sebagai contoh, coba berikan analisis seperti siapa saja yang kemungkinan akan membutuhkan barang atau jasa yang disediakan.

Baca juga: Ketahui Pengertian dan Indikator Loyalitas Karyawan

5. Analisis Pemasaran

Di bagian ini, kamu perlu menjelaskan mengenai siapa saja target pasar dari produk yang dijual serta strategi pemasaran yang akan digunakan. Selain itu, pastikan juga untuk menuliskan analisis mengenai kompetitor, mulai dari bagaimana penjualan produk mereka hingga strategi yang biasanya mereka gunakan.

6. Analisis SDM

Sumber daya manusia menjadi aset yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena mereka adalah orang yang menjalankan bisnis. Di dalam bagian ini, jelaskan mengenai bagian apa saja yang dibutuhkan perusahaan hingga orang seperti apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

download

7. Analisis Keuangan

Modal adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah bisnis, maka dari itu kamu harus mencantumkan analisis keuangan di dalam business plan. Di dalam bagian ini, kamu harus mencantumkan analisis keuangan seperti jumlah modal yang dibutuhkan hingga prediksi keuntungan.

8. Analisis Peluang Bisnis

Setiap peluang bisnis pasti akan menghadirkan masalahnya tersendiri. Di dalam bagian analisis peluang bisnis, kamu perlu menjelaskan masalah seperti apa yang mungkin akan dihadapi perusahaan dan bagaimana cara menyelesaikannya atau bahkan cara untuk menghindarinya.

9. Rencana Eksekusi

Di dalam business plan tentu saja kamu perlu menjelaskan bagaimana bisnis akan menjalankan atau bagaimana rencana yang telah dibuat akan dieksekusi. Semua rencana eksekusi, mulai dari produksi hingga penjualan, harus tercantum di dalam bagian ini.

10. Lampiran

Bagian yang paling penting untuk mendukung business plan yang dibuat adalah lampiran. Kamu perlu menyertakan dokumen seperti legalitas perusahaan, sertifikat, dan dokumen pendukung lainnya yang dapat lebih menjamin kualitas business plan yang dibuat.

Baca juga: Memahami Experiential Marketing

Beberapa Manfaat Business Plan

Sebelum masuk pada bagaimana langkah-langkah membuat business plan secara rinci, ada baiknya kamu mengetahui apa saja manfaatnya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Membantu Permodalan

Manfaat pertama dalam perencanaan bisnis adalah membantu dalam soal permodalan. Dengan menggunakan business plan kamu akan tahu berapa modal yang harus dipersiapkan. Bukan hanya modal saja, melainkan kamu juga akan tahu berapa total biaya pengeluaran operasional dan dapat membuat laporan keuangan untuk bisnis kamu.

2. Tujuan Bisnis Menjadi Lebih Jelas

Manfaat menggunakan business plan selanjutnya adalah membuat tujuan bisnis menjadi lebih jelas. Dengan menggunakan bisnis plan maka kamu dapat merencanakan strategi menjalankan bisnis dari awal. Dengan demikian kamu dapat mencapai target pasar atau bisnis.

Baca juga: Mengenal Pemahaman Human Capital Management

3. Memberi Gambaran

Salah satu manfaat menggunakan perencanaan bisnis adalah untuk memberikan gambaran kepada konsumen dan calon investor. Dengan menggunakan bisnis plan kamu bisa memberi gambaran mengenai produk atau jasa yang akan disediakan oleh usaha kamu.

4. Meminimalisir Risiko Gagal

Sebuah usaha yang sedang berjalan maupun baru berjalan pasti mengalami risiko kegagalan. Oleh karena itu, dengan cara membuat business plan kamu dapat meminimalisirkan risiko ini. Kamu akan lebih tahu masalah apa yang akan usaha kamu hadapi dan cara menyelsaikan masalahnya.

Baca juga: Mengenal SOP Kerja: Definisi, Tujuan, Manfaat, dan Tips Menyusunnya

Cara Membuat Business Plan

Setelah mengetahui unsur apa saja yang harus ada di dalam business plan dan juga manfaatnya, selanjutnya kamu dapat langsung mencoba membuatnya. Berikut ini adalah beberapa langkah dalam membuat business plan dengan mudah.

Langkah Membuat Business Plan

1. Lakukan Riset Bisnis

Ketika hendak membuat business plan, hal pertama yang harus dilakukan adalah riset bisnis. Lakukan berbagai macam analisis, mulai dari analisis produk hingga analisis peluang bisnis. Jangan sampai kamu tidak mengetahui bagaimana cara pasar bekerja, target pasar, hingga kompetitor.

Lakukan analisis pasar yang komprehensif. Identifikasi dan jelaskan target pasar kamu, siapa pesaing utama, tren pasar, dan kebutuhan konsumen. Sertakan juga analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan serta peluang dan ancaman eksternal.

2. Buat Visi, Misi, dan Profil Perusahaan

Visi, misi, dan profil nama perusahaan merupakan hal penting yang harus ada dalam setiap organisasi. Ketiga poin ini kemudian akan menjadi pedoman bagi setiap elemen yang terlibat di dalam perusahaan ketika mereka bekerja. Jadi kamu harus memastikan untuk membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas agar tidak ada orang yang kebingungan.

Baca juga: Bagaimana Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan?

3. Susun Strategi Pemasaran

Kamu dapat menyusun strategi pemasaran, dan bagaimana cara mengeksekusinya, dari riset bisnis yang telah dilakukan sebelumnya. Pastikan segala aspek mengenai pemasaran diperhitungkan, mulai dari anggaran, konsep, hingga saluran pemasaran yang akan digunakan. Tidak hanya itu, di tahap ini, perlu ditentukan segmentasi pasar, penentuan harga, saluran distribusi, dan rencana promosi. Berikan rencana untuk membangun merek dan strategi.

4. Rencana Operasional

Selanjutnya, berikan rincian tentang bagaimana bisnis akan dioperasikan. Jelaskan lokasi fisik, peralatan yang diperlukan, persediaan, sistem manajemen, dan proses produksi atau penyediaan layanan. Sertakan pula rencana untuk sumber daya manusia, pengelolaan stok, dan logistik.

5. Analisis Keuangan bisnis

Sertakan proyeksi keuangan yang realistis untuk bisnis kamu. Ini mencakup laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Jelaskan sumber pendapatan, biaya operasional, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Analisis keuangan akan membantu kamu memperkirakan profitabilitas, likuiditas, dan keberlanjutan bisnis kamu.

6. Analisis SDM

Setiap perusahaan membutuhkan pekerja untuk dapat beroperasi. Ada banyak divisi berbeda yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan dan setiap divisi membutuhkan orang yang berbeda pula. Orang-orang dengan berbagai kemampuan ini perlu dijelaskan untuk mengetahui bagaimana sistem operasi perusahaan kamu.

7. Rencana Pengembangan dan Pertumbuhan

Sertakan rencana pengembangan jangka panjang dan tujuan pertumbuhan bisnis. Jelaskan strategi untuk memperluas pasar, memperkenalkan produk baru, atau memperluas operasi. Sertakan juga rencana untuk investasi, perluasan tim, atau akuisisi jika relevan.

8. Risiko dan Mitigasi

Identifikasi risiko-risiko yang mungkin dihadapi bisnis kamu dan jelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi atau mengatasi risiko tersebut. Ini bisa mencakup risiko pasar, risiko keuangan, atau risiko operasional. Memiliki pemahaman yang baik tentang risiko dan solusinya akan memberikan keyakinan kepada calon investor atau pemberi pinjaman.

9. Siapkan Segala Lampiran

Berikutnya, kamu harus menyiapkan segala lampiran yang ada. Akan lebih baik bila kamu mencatat semua hal yang dilakukan selama proses pembuatan business plan ini agar nantinya tidak ada lampiran yang terlewat.

10. Manfaatkan Teknologi Digital

Terakhir, memanfaatkan teknologi digital dalam penyusunan business plan adalah langkah penting untuk menciptakan rencana bisnis yang lebih efisien, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan teknologi.

Kamu bisa menganalisis pasar dan tren industri, menggunakan Cloud Computing untuk menyimpan dan berbagi business plan secara efisien hingga memantau dan menganalisis kinerja karyawan Anda dengan Dashboard Digital.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat membuat business plan yang komprehensif dan strategis. Pastikan untuk mengumpulkan data yang akurat dan melakukan penelitian pasar yang mendalam untuk memvalidasi asumsi dan rencana bisnis kamu.

Cara membuat business plan memang tidak mudah, tetapi dokumen ini merupakan bagian yang sangat penting ketika hendak menjalankan bisnis. Setelah bisnis berhasil dijalankan, ada baiknya jika kamu memanfaatkan teknologi yang dapat membantu mempermudah pekerjaan.

Aplikasi absen karyawan gratis seperti StaffAny adalah salah satu teknologi yang dapat digunakan. Yuk gunakan StaffAny untuk mempermudah pekerjaan. Jika ada pertanyaan, kamu dapat menghubungi kami di sini.

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment