Memahami Proses Rekrutmen yang Efektif dan Efisien

Table of Contents

Bukan hanya konsumen yang penting untuk keberlangsungan bisnismu. Karyawan kamu pun bisa menjaga bisnis agar tetap bertahan dan terus beroperasi dalam jangka waktu panjang. Tentunya kamu membutuhkan karyawan yang memiliki kualifikasi terbaik dan pastinya sesuai dengan nilai dan budaya kerja dalam bisnismu. Itulah pentingnya menerapkan strategi rekrutmen karyawan yang efektif untuk bisnismu.

Proses rekrutmen karyawan yang efektif akan membantumu menemukan kandidat atau sumber daya manusia yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebaliknya, proses rekrutmen yang buruk tentu berdampak pada kehilangan kandidat berkualitas dan berpotensi untuk merugikan bisnismu dalam jangka panjang.

Lantas, bagaimana tahapan yang harus dilakukan dalam proses rekrutmen agar berjalan lebih efektif? Temukan jawaban lengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Pengertian Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen adalah serangkaian tahapan yang terdiri dari pencarian, seleksi, dan penerimaan kandidat sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Proses rekrutmen bertujuan untuk menemukan kandidat yang sesuai dan berkualitas serta sejalan dengan budaya bisnis untuk mengisi posisi yang kosong. Ada banyak media yang dapat digunakan dalam proses rekrutmen, mulai dari iklan, lowongan kerja, atau jaringan bisnis.

Pada umumnya, ada dua jenis proses rekrutmen, yaitu internal dan eksternal. Rekrutmen internal dilakukan dengan mencari kandidat dari karyawan yang sudah ada. Sementara itu, rekrutmen eksternal merupakan metode pencarian kandidat yang berasal dari luar perusahaan. Biasanya, banyak bisnis yang menerapkan rekrutmen eksternal untuk mengisi posisi yang kosong.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Outsourcing Bagi Bisnis

Mengapa Proses Rekrutmen yang Efektif Penting bagi Perusahaan?

Ciri Proses Rekrutmen yang Efektif

Seluruh bidang industri bisnis membutuhkan proses rekrutmen yang efektif, termasuk retail dan food and beverages (F&B). Mengapa? Tentunya ada banyak alasan pentingnya efektivitas dalam proses rekrutmen, yaitu:

1. Meminimalkan Risiko Kesalahan Pemilihan Kandidat

Besar kemungkinan kamu akan mempekerjakan karyawan yang kualifikasinya ternyata tidak sesuai ekspektasi. Proses rekrutmen yang efektif akan mengurangi risiko kesalahan tersebut dengan menyeleksi dan menyaring kandidat seketat mungkin melalui proses seleksi yang terdiri dari wawancara, tes kompetensi, dan serangkaian tes lainnya.

2. Menyediakan Pengalaman yang Profesional kepada Kandidat

Rekrutmen bisa menjadi cara untuk menunjukkan eksistensi bisnismu kepada masyarakat, apalagi jika kamu melaksanakan rekrutmen terbuka. Kandidat dan pelamar kerja akan merasakan pengalaman rekrutmen yang profesional apabila kamu mempersiapkan prosesnya dengan matang. 

Tidak jarang informasi tentang proses rekrutmen di bisnismu akan dibagikan kepada pencari kerja lainnya, jadi bangunlah citra bisnis yang baik melalui proses rekrutmen yang profesional.

3. Meningkatkan Efisiensi Proses Rekrutmen

Efektivitas dalam proses rekrutmen juga dapat meningkatkan efisiensi dari segi waktu, biaya, dan tenaga yang harus dikeluarkan. Kamu bisa merencanakan tahapan rekrutmen serta perkiraan waktunya sehingga lebih fokus dalam menjalankan tugas ini. 

Tidak hanya itu, kamu pun bisa merampingkan biaya rekrutmen yang cukup besar dengan mengurangi pengeluaran yang tidak dibutuhkan. Jumlah tenaga manusia yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak sehingga karyawan lain bisa fokus pada tugas yang harus dikerjakan.

4. Meningkatkan Kepuasan Karyawan yang Sudah Ada

Karyawan yang baru direkrut tentunya dapat memengaruhi kepuasan karyawan yang sudah lebih dahulu bekerja dalam bisnismu. Hal ini tentu berkaitan dengan proses rekrutmen yang kamu jalankan.

Apabila prosesnya berjalan lancar dan efektif, kamu akan mendapatkan kandidat yang berpotensi memiliki performa kerja yang memuaskan. Karyawan di kantormu akan merasa puas dengan karyawan tersebut berkat semangat kerja dan kompetensinya.

5. Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja Bisnis

Pada akhirnya, karyawan tersebut akan berkontribusi besar pada kegiatan operasional bisnismu. Produktivitas bisnismu akan meningkat dengan kehadiran karyawan yang produktif dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan pula. Alhasil, tujuan bisnismu akan tercapai dan kamu bisa memperoleh keuntungan lebih besar dalam setiap periodenya.

Baca juga: Catat! Apa Itu Produktivitas Kerja dan Cara Meningkatkannya

7 Tahapan Proses Rekrutmen yang Efektif dalam Bisnis

Efektifitas dalam proses rekrutmen harus diwujudkan dalam setiap tahapannya. Ada tujuh tahap dan strategi rekrutmen karyawan yang biasa dilakukan dalam bisnis, yaitu:

1. Merencanakan Rekrutmen

Sudah pasti perencanaan (planning) merupakan tahap penting dalam manajemen. Kamu perlu membuat recruitment plan yang terdiri dari jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, saluran yang digunakan untuk mencari kerja, timeline wawancara dan seleksi, dan masih banyak lagi.

2. Membuat dan Menyebarkan Lowongan Kerja

Berikutnya, kamu mulai membuat lowongan kerja yang berisi posisi yang dibutuhkan, deskripsi kerja, serta kualifikasi karyawan. Informasi dalam lowongan kerja perlu dibuat sejelas mungkin agar bisa dipahami oleh pelamar. Selain itu, pelamar kerja bisa mengetahui ekspektasi kamu terhadap karyawan yang akan direkrut.

3. Melakukan Seleksi Berkas dan Screening

Setelah menerima lamaran, kamu perlu melakukan screening terlebih dahulu sebelum lanjut ke proses berikutnya. Screening ini membutuhkan informasi seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan keahlian yang dimiliki kandidat.

4. Melakukan Wawancara dan Serangkaian Tes

Proses seleksi dimulai setelah kamu mendapatkan sejumlah kandidat terbaik dari hasil screening. Dalam melakukan wawancara, kamu harus memberikan pertanyaan untuk mengenal kandidat lebih dalam. Kamu pun bisa mengadakan tes kepribadian, psikotes, dan tes kompetensi untuk menilai kecocokan kandidat dengan ekspektasimu.

5. Mengambil Keputusan Kandidat Terbaik

Seleksi akhir dilakukan setelah kamu selesai mewawancarai seluruh kandidat. Kamu akan menyeleksi kandidat yang layak untuk dipekerjakan di bisnismu. Dalam tahap ini, kamu harus memastikan agar kandidat tersebut cocok dengan budaya dan nilai bisnismu.

6. Menandatangani Perjanjian Kerja Sama

Kamu sudah menemukan sejumlah kandidat yang diterima menjadi karyawan bisnismu. Namun, belum tentu mereka setuju untuk bekerja di tempatmu. Itulah pentingnya pembuatan kontrak atau perjanjian kerja sama dengan memberikan penawaran kerja terbaik untuk mereka.

7. Melakukan Proses Integrasi

Terakhir, kamu juga perlu melakukan proses integrasi atau onboarding kepada karyawan baru. Kamu akan mengenalkan mereka kepada atasan serta mengajarkan seluk-beluk mengenai aturan dan budaya bisnis kepada karyawan tersebut. Mereka akan bekerja lebih efektif setelah merasa nyaman di bisnismu.

Baca juga: Sistem Kontrak Kerja: Pengertian & Jenisnya dalam Bisnis

Faktor Apa yang Mempengaruhi Rekrutmen?

Selain mengetahui apa saja langkah-langkah dalam proses rekrutmen karyawan, kamu juga perlu beberapa ciri-ciri proses rekrutmen yang berjalan baik. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Identifikasi Kebutuhan Tenaga Kerja Jelas

Perusahaan harus memastikan bahwa kebutuhan tenaga kerja mereka dipahami dengan jelas dan terdokumentasi dengan baik. Ini dapat membantu memperjelas jenis karyawan yang dibutuhkan, kualifikasi yang diperlukan, dan karakteristik yang diharapkan.

2 .Budaya Perusahaan

Budaya organisasi memainkan peran penting dalam menarik calon karyawan. Orang cenderung mencari perusahaan yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya mereka sendiri.

3. Deskripsi Pekerjaan dan Persyaratan yang Jelas

Proses rekrutmen yang efektif harus memasukkan deskripsi pekerjaan yang jelas dan terperinci serta persyaratan yang diperlukan untuk posisi yang tersedia. Ini dapat membantu kandidat memahami tugas dan tanggung jawab yang diharapkan serta apakah mereka memenuhi syarat untuk posisi tersebut.

4. Iklan Lowongan yang Terdiversifikasi

Proses rekrutmen yang efektif akan melibatkan sumber daya yang diversifikasi untuk mencari calon karyawan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sumber daya tersebut bisa mencakup situs web karir, situs lowongan pekerjaan, media sosial, dan referensi karyawan.

Baca juga: 10 Cara Interview Karyawan Baru dan Contoh Pertanyaannya!

5. Pasar Tenaga Kerja

Ketersediaan calon karyawan dengan keterampilan dan latar belakang tertentu di pasar tenaga kerja mempengaruhi rekrutmen. Pasar yang kompetitif mungkin membuat sulit menemukan kandidat berkualitas.

6. Seleksi yang Sistematis

Proses seleksi yang baik akan melibatkan beberapa tahap seleksi, termasuk wawancara, tes, dan verifikasi referensi. Proses ini harus didokumentasikan dengan baik untuk memastikan bahwa setiap kandidat dinilai secara adil dan objektif.

StaffAny

7. Pengambilan Keputusan yang Tepat Waktu

Setelah calon karyawan dinilai dan dipilih, perusahaan harus memutuskan dengan cepat apakah akan menawarkan posisi kepada mereka atau tidak. Penundaan dalam pengambilan keputusan dapat membuat calon karyawan kehilangan minat atau mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan lain.

8. Teknologi

Penggunaan teknologi, seperti platform rekrutmen online dan perangkat lunak manajemen pelamar, dapat mempercepat proses rekrutmen dan membantu dalam seleksi calon karyawan yang cocok.

9. Reputasi Perusahaan

Reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang baik dapat menarik lebih banyak pelamar berkualitas. Perusahaan yang dihormati dan memiliki budaya kerja positif cenderung menarik lebih banyak minat dari calon karyawan potensial.

10. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah, termasuk undang-undang imigrasi dan ketentuan tentang keberagaman kerja, dapat mempengaruhi proses rekrutmen dan seleksi.

11. Analisis Data

Penggunaan analisis data dalam rekrutmen, seperti analisis data pelamar sebelumnya dan kinerja karyawan, dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih calon karyawan.

Memahami faktor-faktor ini membantu perusahaan merancang strategi rekrutmen yang efektif dan efisien untuk memilih karyawan yang tepat untuk posisi yang tersedia.

Baca juga: 6 Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi yang Perlu Dipahami oleh Tim HR

Setiap perusahaan harus menyelaraskan setiap tahap proses rekrutmen sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Selain itu, menyadari pentingnya proses otomatisasi sebagai salah satu strategi rekrutmen dapat meningkatkan efektivitas dalam mencari kandidat yang sesuai.

Kamu dapat memanfaatkan kecanggihan Applicant Tracking System (ATS), yakni sebuah recruiting software yang mampu mengelola proses rekrutmen sebuah perusahaan. Fitur – fitur ATS dapat membantu recruiter untuk melakukan seluruh kegiatan rekrutmen dengan waktu yang lebih singkat dan proses yang lebih cepat.

Untuk itu, gunakanlah Applicant Tracking System (ATS) dari StaffAny yang bisa membantumu menyaring kandidat secara instan dan terstruktur. Kamu pun bisa melihat seluruh informasi mereka sehingga lebih mudah dalam melakukan screening.

Tunggu apalagi? Hubungi kami segera melalui WhatsApp dan gunakan StaffAny untuk proses rekrutmen yang efektif di bisnis kamu.

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment