Cara Pembagian Shift Kerja beserta Manfaatnya

Table of Contents

Waktu operasional bisnis yang cukup panjang membuat kamu harus menerapkan kebijakan shift kerja. Karyawan memiliki jam kerja yang cukup dan tidak perlu bekerja berlebihan jika kamu menerapkan pembagian shift kerja yang optimal. Lagi pula, hukum ketenagakerjaan di Indonesia juga mewajibkan karyawan hanya bekerja selama 7-8 jam sehingga kamu perlu menerapkan sistem ini.

Masih bingung dengan teknik pembagian shift kerja yang tepat? StaffAny akan mengulasnya dengan lengkap dalam artikel ini. Yuk, simak sampai selesai!

Pengertian Shift Kerja

rumus membuat jadwal shift kerja

Shift kerja adalah pola waktu kerja yang ditetapkan oleh pengusaha atau departemen HR kepada karyawannya untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Ada dua jenis shift kerja yang biasa ditetapkan di perusahaan Indonesia, yaitu shift kerja permanen dan shift kerja rotasi.

Shift kerja permanen artinya karyawan hanya ditugaskan pada satu waktu kerja saja, baik itu shift pagi, siang, maupun malam. Karyawan bisa dipindahkan ke shift kerja lain setelah mendapatkan evaluasi atau pertimbangan dari pihak manajemen. Sedangkan shift kerja rotasi berarti pengusaha menerapkan jadwal kerja yang bergantian untuk satu karyawan. Contohnya, seorang waiter mendapatkan jadwal shift pagi dua minggu pertama, lalu bergantian menjadi shift kerja siang pada dua minggu berikutnya.

Baca juga: 3 Rumus Membuat Jadwal Shift Kerja yang Wajib Dipelajari!

Manfaat Pembagian Shift Kerja

Menerapkan pembagian shift kerja sangatlah penting bagi bisnis yang memiliki waktu operasional cukup panjang. Pasalnya, ada beberapa manfaat pembagian shift kerja, yaitu:

1. Menjaga Produktivitas Bisnis

Bisnis tetap harus produktif agar bisa mendapatkan keuntungan dan menyelesaikan kewajibannya. Agar produktivitas bisnis tetap berjalan, dibutuhkanlah karyawan yang bekerja pada waktu-waktu tertentu. Pembagian shift kerja dilakukan supaya bisnis tetap produktif karena memiliki karyawan yang siap sedia pada waktu kerja yang ditetapkan.

2. Meningkatkan Kesehatan Karyawan

Bisnis tentu bisa beroperasi apabila ada karyawan yang bekerja. Hanya saja karyawan juga manusia yang perlu istirahat. Apabila mereka terus-menerus bekerja, karyawan bisa merasa lelah yang bisa menurunkan kesehatan karyawan. Tidak hanya itu, kecelakaan kerja bisa terjadi ketika karyawan bekerja tanpa henti. Sistem shift kerja diberlakukan agar karyawan memiliki jam kerja dan waktu istirahat yang cukup di tengah waktu operasional perusahaan.

3. Menciptakan Fleksibilitas Kerja

Shift kerja bisa menjadi cara bagi pengusaha dalam memfasilitasi fleksibilitas ketika bekerja. Karyawan bisa bekerja pagi, siang, atau malam dan menentukan hari kerja sesuai kondisinya. Intinya, jadwal shift kerja bisa disesuaikan sama kebutuhan karyawan. Selain itu, karyawan juga bisa meminta perubahan jadwal shift ketika berada pada kondisi mendesak asalkan mengikuti kebijakan yang berlaku di perusahaan.

4. Menghemat Biaya Tenaga Kerja

Bisnis yang menerapkan shift kerja tentu bisa menghemat biaya tenaga kerja. Kamu tidak perlu menyediakan anggaran yang cukup banyak untuk membayar upah lembur karyawan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menghemat pengeluaran fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan oleh karyawan selama bekerja, khususnya tunjangan transportasi. Pastinya hal ini menguntungkan untuk bisnismu, bukan?

5. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif

Setiap orang memiliki preferensi kebiasaan, pola, dan jam kerja yang beda-beda. Ada karyawan yang bisa bekerja lebih cepat ketika malam hari, tetapi ada juga karyawan yang lebih menyukai datang lebih awal karena memiliki energi yang besar untuk memulai pekerjaannya. Shift kerja yang fleksibel mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga karyawan bisa memberikan hasil kerja yang memuaskan.

6. Mengurangi Risiko Konflik

Tidak jarang terjadi risiko konflik antar-karyawan selama bekerja. Pembagian shift kerja bisa meminimalkan risiko konflik tersebut. Tidak hanya itu, karyawan juga bisa menghindari miskomunikasi mengenai pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan.

Baca juga: Long Shift: Pengertian, Aturan, dan Contoh Perhitungannya

StaffAny

Contoh Pembagian Shift Kerja

Melihat manfaat di atas, tentu kamu terdorong untuk menerapkan pembagian shift kerja di tempat kerjamu. Ada tiga macam pola shift kerja yang bisa diterapkan dalam bisnismu, yaitu 2 shift 3 grup, 3 shift 3 grup, dan 3 shift 4 grup. Mari kita lihat proses pembagian kerja berdasarkan tiga pola tersebut.

1. 2 Shift 3 Grup

Pola 2 shift 3 grup lebih sering diterapkan di bidang keamanan bisnis. Namun, kamu bisa menerapkan jenis shift ini di restoran atau bisnis retail jika memiliki produktivitas yang cukup tinggi. Jenis shift ini memiliki pola  kerja 2-2-2, berarti dalam 1 minggu ada 2 hari shift pertama, 2 hari shift kedua, dan 2 hari libur.

pembagian shift kerja, Cara Pembagian Shift Kerja beserta Manfaatnya

2. 3 Shift 3 Grup

Pola shift ini menerapkan hari kerja yang bergilir sehingga setiap karyawan mempunyai hari libur yang pasti dan teratur. Umumnya, shift ini diterapkan pada bisnis yang memberlakukan 6 hari kerja atau bisnis yang memiliki jumlah karyawan yang lebih sedikit. Mengacu pada regulasi ketenagakerjaan yang berlaku, karyawan memiliki jam kerja 7 jam per hari dengan waktu istirahat selama 1 jam, tetapi cukup bekerja selama 5 jam pada akhir pekan.

pembagian shift kerja, Cara Pembagian Shift Kerja beserta Manfaatnya

3. 3 Shift 4 Grup

Terakhir, ada pola 3 shift 4 grup yang lebih sering diterapkan oleh bisnis yang beroperasi selama 24 jam. Bisnis terus beroperasi selama 7 hari seminggu dan hanya libur pada tanggal merah atau cuti bersama. Sistemnya adalah 1 karyawan bekerja selama 5 hari dengan durasi kerja 7 jam dan istirahat 1 jam. Model shift ini juga memungkinkan satu grup karyawan mendapatkan dua hari libur pada pergantian shift ketiga ke shift pertama. 

pembagian shift kerja, Cara Pembagian Shift Kerja beserta Manfaatnya

Apakah kamu sudah memahami pembagian shift kerja berdasarkan contoh di atas? Walaupun terlihat mudah, proses pembagian shift kerja ternyata cukup rumit apabila diimplementasikan secara manual. Solusinya, gunakan saja aplikasi penjadwalan shift kerja karyawan dari StaffAny. Hanya dengan satu klik, kamu sudah mendapatkan jadwal shift kerja yang sesuai dengan kebijakan bisnismu. Fitur ini juga terintegrasi dengan sistem pengajuan cuti sehingga kamu bisa menyesuaikan shift kerja dengan jadwal kehadiran karyawan. 
Aplikasi yang sangat membantu, bukan? Ayo, hubungi kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau mencoba free trial aplikasi kami.

Like this article?

Share on Facebook
Share on LinkedIn
WhatsApp

Related article

Leave a comment